INDONNESIANEWS (Klaten)–Bupati Klaten dan Wakil Bupati, Hamenang Wajar Ismoyo dan Benny Indra Ardiyanto, melakukan Panen Raya Poktan “Mardi Rahayu” di desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten, Selasa (18-3-2025) pagi.
Hadir dalam kegiatan itu Forkopimda Klaten, anggota DPRD Klaten, Forkopimcam Juwiring, kades Se-kecamatan Juwiring, kelompok tani desa Taji. Ibu-ibu TP PKK desa Taji dan lainnya.
Setiba di lokasi acara yang sekelilingnya merupakan hamparan sawah petani desa Taji, Hamenang dan Benny serta undangan lainnya langsung dibonceng motor oleh para kepala desa di kecamatan Juwiring, menuju tempat simbolisasasi Panen Raya yang berjarak 200 meter.
Di petak sawah yang telah disiapkan Hamenang dan Benny serta sejumlah tamu undangan menggunakan alat sabit kemudian melakukan panen padi secara bersama. Dengan wajah sumringah mereka kemudian menunjukkan kumpulan padi ke arah media dan mereka yang menyaksikan momentum tersebut.
Tidak cukup dengan panen padi secara manual, Hamenang dan Benny kemudian menaiki sebuah mesin panen padi modern, yang akan dipakai untuk melakukan panen padi di lahan seluas 16 hektar (ha). Hamenang yang duduk disamping operator mesin panen padi dan Benny berdiri disampingnya, kemudian mengikuti jalannya panen dengan mesin panen padi modern tersebut.
Namun kondisi tanah sawah yang terlalu basah menyebabkan mesin panen padi modern sedikit kesulitan saat akan berjalan dan berbelok, karena menyebabkan roda rantai besi masuk terlalu dalam ke tanah sawah. Namun meskipun sedikit terkendala Hamenang dan Benny terlihat cukup menikmati saat berada diatas mesin panen padi yang melakukan pemanenan padi yang menguning.
Setelah turun dari mesin panen padi modern, Hamenang dan Benny serta undangan menuju lokasi seremonial. Ditempat itu telah menunggu puluhan petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) desa Taji, ibu-ibu TP PKK desa Taji, kecamatan Juwiring.
Dilokasi acara Hamenang dan Benny duduk dipanggung khusus yang telah disiapkan. selain keduanya dipanggung juga terdapat Wakil ketua DPRD Klaten, H. Haryanto, Kepala Kejari Klaten, Kapolres Klaten, dab Dandim Klaten.
Sebelum acara seremonial Forkopimda dan seluruh yang hadir terlebih dahulu menyaksikan demo penyemprotan oleh drone khusus seharga 250juta yang selama ini membantu keberhasilan petani dalam menanam padi hingga bisa melakukan panen raya dengan hasil yang sangat memuaskan.
Kepala desa Taji Agus Prasetyo dalam sambutannya mengatakan kegiatan Panen Raya merupakan salah satu hasil dari perwujudan eksistensi pemerintah kecamatan Juwiring yang telah memberikan arahan kepada pemerintah desa dalam hal mengoptimalkan penggunaan dana desa terutama ketahanan pangan.
Dimana dari dana desa tersebut diharapkan untuk bisa melaksanakan gerakan tanam padi secara serentak agar meminimalkan kegagalan panen. “Dan hasilnya hari ini kita bisa melaksanakan Panen Raya. Panen raya ini bukan simbol tapi keberhasilan para petani kita tetapi juga bukti nyata bahwa kerja keras, kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak dapat membawa hasil yang luar biasa. Terutama peran dari kelompok tani dan Gapoktan kami yang luar biasa kompaknya dalam mengelola pertanian sehingga bisa melaksanakan panen raya,” ujarnya.
Ditambahkan kegiatan Panen Raya dilakukan dilahan seluas 16 Hektar dari total lahan di desa Taji yang totalnya seluas 132 ha. Dengan varietas jenis padi Inpari 32. “Semoga Panen Raya ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dimasa mendatang. Kami sangat berharap dengan dukungan dari pemerintah Klaten desa kami dapat terus berkembang menjadi salah satu pertanian unggulan di wilayah in, tuturnya.
Sementara itu Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dalam sambutannya mengatakan kita pantas bersyukur karena tidak semua desa di kabupaten Klaten bisa melaksanakan Panen Raya, karena itu Pemerintah Kabupaten Klaten sangat mengapresiasi setinggi-tingginya.
Semoga dengan adanya kegiatan Panen Raya kata dia bisa menginspirasi desa-desa yang lain untuk bisa berkoordinasi antar Gapoktan sehingga bisa terjadi Panen Raya dimana-mana di Kabupaten Klaten.
Sebelum ke lokasi Panen Raya Hamenang menuturkan melakukan pengecekan ke Bulog Klaten. “Stok berasnya Alhamdulillah stoknya luar biasa aman meskipun ternyata tadi laporan daru Bulog sarapan gabahnya itu masih sedikit dari target 28ribu ton ternyata tadi masih 2000an ton. Nah ini juga menjadi PR bagi kita bersama. Kira-kira penyebabnya apa bapak-ibu dilapangan. Pengeringan ya, tadi dari Bulog juga bilang gitu. Disisi lain kalau mereka (Bulog) serapannya tinggi merekapun juga kesulitan dalam pengeringannya. Kecepatan kita koordinasikan nanti kita mungkin berusaha minta bantuan ke puas karena mengingat anggaran kalau APBD yang saat ini efisiensi. Tapi Insya Allah itu tidak akan membuat kita semangat kendor tapi justru semangat apalagi hari ini kita Panen Raya ini semoga si kabupaten Klaten semuanya bisa panen raya sehingga Klaten bisa swasembada pangan,”:ujarnya.
Camat Juwiring, Nindyarini, dalam kesempatan sama mengatakan kegiatan Panen Raya ini merupakan tolak ukur dari program pemerintah kecamatan Juwiring berkaitan pendampingan untuk desa di kecamatan Juwiring dengan dana desa untuk ketahanan pangan.
Ia berharap seluruh desa, para petani di kecamatan Juwiring bisa melaksanakan pola tanam padi serentak, yang telah dilaksanakan di beberapa desa. “Dan itu (tanam serentak) memang salah satu penangkal hama tikus,” ujarnya.
Hasilnya dari pola tanam serentak itu tambah dia bisa dirasakan oleh petani lain di desa yang ada di kecamatan Juwiring dengan melaksanakan Panen Raya. “Alhamdulillah di beberapa desa Di kecamatan Juwiring sudah melaksanakan Panen Raya selain desa Taji ada desa Kwarasan, desa Juwiring, bolo Pleret Insya Allah semua sudah melaksanakan Panen Raya, dengan dihadiri bapak Dirjen, Pertanian,”tuturnya. (Oe)