DPC GMNI Klaten, Bagikan Takjil Berbuka Puasa kepada Masyarakat Pejalan Kaki dan Pengendara Kendaraan

oleh

INDONNESIANEWS (Klaten)–Sebagai wujud Nasionalisme dan empati bagi umat Muslim yang tengah menjalankan Ibadah puasa Ramadhan, sebuah organisasi mahasiswa ekstra kampus, DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Klaten, Jawa Tengah, menggelar aksi sosial berupa Pembagian Takjil, di perempatan Stadion Trikoyo, Jalan Merbabu Klaten Selatan, Klaten, Jumat (14-3-2025) sore.

Sekitar pukul 17.15 WIB, belasan pengurus dan kader DPC GMNI Klaten, berkumpul di depan trotoar depan SMAN 1 Klaten. Sebuah mobil Mini MPV warna hitam yang mereka bawa mengangkut takjil yang akan dibagikan kepada masyarakat umum, terparkir di bahu jalan sisi kiri.

Puluhan pejalan kaki yang mengetahui akan ada pembagian takjil langsung berkerumun disekitar mobil. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, mereka diminta untuk antri tertib membentuk barisan panjang.

Pengurus dan Kader DPC GMNI Klaten, tidak lama kemudian membagi-bagikan takjil berupa roti kemasan dan sebuah air kemasan kepada setiap orang.

Setelah semua massa yang antri mendapatkan pembagian Takjil, pengurus dan anggota DPC GMNI Klaten, membagi-bagikan Takjil kepada setiap pengendara khususnya sepeda motor saat lampu pengatur lalu lintas menunjukkan warna merah. Selain di lampu merah, Kader DPC GMNI lain membagikan Takjil kepada pedagang dan warga disekitar stadion Trikoyo.Tidak sampai 30 menit seluruh Takjil habis dibagikan

Sementara Ketua DPC GMNI Klaten, Gayuh Pratama, mengaku sangat bangga dapat memimpin kegiatan berbagi takjil di bulan Ramadhan ini. Dimana Takjil yang dibagikan ada sebanyak 100 bungkus.

Kegiatan ini kata dia bukan hanya sekadar membagikan takjil, namun juga merupakan wujud dari semangat nasionalisme yang selalu dijunjung tinggi. Seperti yang diajarkan oleh Bung Karno, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” “Itulah yang menjadi landasan utama kami dalam setiap kegiatan sosial ini,” ujarnya.

Ditambahkan bagi GMNI, berbagi takjil bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga mengajak untuk merasakan kebersamaan, gotong-royong, dan semangat saling peduli, yang merupakan esensi dari kehidupan berbangsa dan bernegara. “Bung Karno mengajarkan kita bahwa semangat perjuangan untuk Indonesia Raya tidak hanya bisa diwujudkan dalam bentuk besar, tetapi juga dalam bentuk tindakan sederhana yang mencerminkan rasa persatuan,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, kata Gayuh lagi DPC GMNI Klaten ingin mengingatkan kembali bahwa nasionalisme itu bukan hanya tentang semboyan atau teori, tetapi juga tindakan nyata yang memberi dampak langsung kepada masyarakat. Seperti Bung Karno pernah berkata, “Tugas kita bukan hanya untuk merdeka, tetapi juga untuk menjaga kemerdekaan itu, dengan saling membantu, saling menguatkan, dan saling peduli.”

“Dengan semangat itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Klaten untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menanamkan rasa kebersamaan yang nyata dalam setiap tindakan kita. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan menginspirasi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik, sesuai dengan cita-cita perjuangan para pahlawan dan ide-ide besar yang ditanamkan oleh Bung Karno,” paparnya.

Bung Karno kata Gayuh mengajarkan, bahwa rakyat yang bersatu adalah kekuatan yang tak terkalahkan. Mari terus bergotong royong, menjaga keutuhan NKRI, dan selalu peduli terhadap sesama, sebagaimana yang dicontohkan oleh para pejuang kita. “Semoga semangat berbagi ini dapat memberikan keberkahan dan mempererat ikatan kita sebagai bangsa,” tegasnya. (Oe)

No More Posts Available.

No more pages to load.