INDONNESIANEWS (Boyolali)–Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM) Ngemplak Manunggal, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, menyalurkan Bantuan Sosial, kepada 41 orang manula kurang mampu atau lansia, di gedung Serba Guna desa setempat, Rabu (12-3-2025) pagi.
Bantuan sosial berupa sembako seperti beras beras 10 kg, minyak goreng 1 liter, gula putih dan mie instan 3 bungkus, diserahkan Kepala desa Pandeyan, Dwi Purboyono, SH, MH, kepada perwakilan penerima Bansos.
Menurut Kades Pandeyan Dwi Purboyono, SH, MH, tujuan kegiatan itu untuk meringankan beban hidup warga kurang mampu yang telah tua atau lansia yang berasal dari 29 RT di desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali.
Pemberian sembako diberikan kata dia dengan melihat masih tingginya
harga sejumlah komoditas sembako di pasaran. “Semogaa pemberian sembako ini bisa meringankan warga manula atau lansia kurang mampu,” ujarnya.
Pemberian bantuan UPK DAPM Ngemplak Manunggal itu tambah dia bukan yang pertama tetapi dilakukan setiap tahun, yakni di bulan suci Ramadhan.
Sementara itu sejumlah penerima bantuan sembako mengaku senang dengan bantuan Bansos tersebut.
Seperti disampaikan Waginem. “Senang sekali, kan ini harga beras juga masih sangat mahal di pasaran. Jadi bantuan ini sangat membantu jompo yang sudah tidak ada kerjaan,” ujarnya.
Hal serupa di sampaikan Suyamti. “Alhamdulillah terimakasih UPK DAPM Ngemplak Manunggal atas bantuan sembakonya,” tuturnya. (Oe)