INDONNESIANEWS (Klaten)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten menggelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi petugas di unit pelayanan kesehatan se-Kabupaten Klaten, Selasa (19/9/2023).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Klaten, Tri Nyantosani Widyawardani mengatakan kegiatan yang digelar di Pendapa Ageng Kabupaten Klaten tersebut diikuti 114 peserta yang merupakan petugas kesehatan di puskesmas, klinik, dan rumah sakit se-Kabupaten Klaten. Pelatihan ini digelar untuk membekali tenaga kesehatan dalam penanganan kedaruratan, khususnya pasien.
“Kita semuanya mengetahui bahwa fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) sebagai pelayanan, bukan hanya melayani kegiatan rutin yang sudah dijadwalkan, tetapi banyak sekali pelayanan yang bersifat kedaruratan,” ungkapnya.
Adapun pelatihan BHD berfokus pada penanganan pertama pada kondisi gawat darurat disebabkan adanya komplikasi, riwayat jantung dan bisa juga karena gangguan elektrolit. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami berharap agar peserta dapat memberikan pertolongan kepada seseorang yang pingsan di dalam area fasyankes sebelum tim medis tiba,” katanya.
Materi pelatihan disampaikan oleh tim Code Blue RSUD Bagas Waras Klaten dan dilanjutkan dengan praktik pemberian pertolongan kepada korban pingsan. Pendamping tim Code Blue RSUD Bagas Waras, Djoko Tjahjo mengatakan BHD merupakan tindakan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan peluang keselamatan bagi pasien yang mengalami ganggungan jantung dan pernapasan sebelum mendapatkan tindakan lebih lanjut.
“Kami berharap ke depannya setiap fasyankes memiliki SOP BHD dalam memberikan respon cepat dan tepat, sehingga dapat membantu meningkatkan keselamatan bagi pasien gawat darurat,” paparnya. (*/Oe)
Komentar