INDONNESIANEWS (Solo)–Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) bekerjasama dengan sebuah perusaan asing yang bergerak di bidang bisnis, ekonomi, dan investasi aset digital Xegara, menggelar kegiatan Xegara Seminar, di Solo Senin (13-3-2023).
Dalam kegiatan yang mengambil tema “Kemakmuran Berkelanjutan Dengan Xegara NFT”, tersebut menghadirkan 4 orang pembicara yakni Rene Ralph Butschi (Founder & CEO Xegara), Alfonso Perez (Executive Director Of Board Xegara), Agung Purnomo (Strategic Development Officer Xegara), dan Y Joko Setyanto (Ketua Umum Asparindo). Acara itu di hadiri 1200 anak muda yang masih kuliah dari berbagaj perguruan tinggi di Solo Raya seperti UMS, UIN Umar Said Sukoharjo, UNSA dan lain-lain.
Menurut Founder & CEO Xegara Rene Ralph Butschi, melalui seminar Xegara menjelaskan integrasi ekonomi.bersama Xegara siapapun bisa berkembang Bahkan seorang pekerja kelas bawah mereka memiliki hak untuk hidup lebih bagus.
Xegara adalah crypto yang legal sebab memiliki izin, “Kita punya izin dengan NFT, seorang bisa berkembang tanpa kehilangan uang”, ujarnya.
Ditambahkan Xegara bukan sebuah perjudian sehingga tidak perlu khawatir atau takut dan akan memberikan edukasi. Di Xegara banyak sekali anak muda mereka bertanggung jawab menjadi kunci masa depan .
“Regulasi ada kunci tanpa itu kita tidak akan sukses. Karena itu kita harus menjadikan orang tumbuh dengan pendidikan karena masa depan ada di tangan mereka”, tuturnya.
Sementara di pilihnya Indonesia karena ia pernah menghabiskan masa kecilnya di Indonesia seperti Semarang, Cirebon dan Karawang. Sedangkan Solo bagi Rene adalah kota yang berbudaya. Ia sangat menghormati budaya karena itu sangat penting
Senada dengan Founder & CEO, Alfonso Perez, Executive Direktur Of Board Xegara, mengatakan Xegara hadir untuk memberikan pendidikan (edukasi) dan membangun sebuah sistem.
“Kami di sini hadir untuk generasi muda. Semua harus masuk dalam sistem, saya yakin semua orang bisa bersama dan tumbuh bersama”, paparnya.
Sementara itu Agung Purnomo selaku Strategic Development Officer Xegara mengatakan alasan di gelarnya seminar yakni untuk memberikan pendidikan atau pengetahuan kepada masyarakat khususnya anak muda agar melek digital dan tahu perkembangan teknologi.
Menurutnya transformasi digital tidak bisa di bendung oleh karena itu.kita harus belajar memanfaatkan teknologi seperti dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan ekonomi dari bawah ke atas.
Sementara itu beberapa peserta mengaku seminar tersebut positif untuk menambah pengetahuan di bidang digital. “Saya tertarik datang untuk mengikuti seminar karena merasa kurang dalam pengetahuan digital atau mata uang digital seperti krypto. Kalau faham bisa saja suatu hari ikut berkecimpung di bidang digital”, ujar Ani.
Hal serupa di sampaikan Adit, menurutnya sebagai mahasiswa selayaknya faham digital apalagi era sekarang dan ke depan semua serba digital kalau tidak mau tergilas zaman ,”Sebagainm anak.milenial wajib hukumnya tahu dan faham digital sebab bisa menopang kesuksesan seseorang dalam pekerjaan apapun”,ujarnya.(Oe)
Komentar