INDONNESIANEWS (Boyolali)–Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV TA 2024, di Desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, Rabu (2-10-2024)..
Sebelum membuka TMMD Sengkuyung Tahap IV, Wabup, bersama Forkopimda Boyolali, melakukan peletakan batu pertama dilokasi TMMD, dukuh Welar RT/RW 03/06, yang merupakan jalan poros pertanian yang menghubungkan desa Pandeyan dengan desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali.
Forkopimda menyertai Wabup, Wahyu Irawan diantaranya Dandim 0724/Byl Letkol INF Wiweko Wulang Widodo, Wakapolresta Boyolali, Kompol Dani Perdana, Camat Ngemplak, Ari Wahyu Prabowo, Kades Pandeyan, Dwi Purboyono dan lainnya.
Setelah peletakan batu pertama, Wabup Boyolali, Wahyu Irawan dan rombongan menuju lapangan Pandeyan, tempat pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV.
Dilapangan Pandeyan, hadir juga Danrem 074/Warastratama, Surakarta, Kol. Inf Ali Ahwan. Bertindak sebagai Inspektur upacara, Wabup Boyolali,, Wahyu Irawan, dengan Komandan upacara, Kapt Inf. Dwi Darmastyo.
Setelah laporan kesiapan pembukaan TMMD tahap IV, dilanjutkan pemeriksaan pasukan oleh Wabup Boyolali, Wahyu Irawan, dikawal komandan upacara., Kapt. Inf Dwi Darmastyo. Selain anggota TNI, berpartisipasi sebagai peserta upacara yakni anggota Linmas Pandeyan, ibu-ibu desa TP PKK Pandeyan, dan pelajar SLTA di Kecamatan Ngemplak Boyolali.
Berikutnya acara dilanjutkan penandatanganan naskah penyerahan proyek TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran dari Bupati Boyolali ke Dandim 0724/Byl, dan disaksikan Danrem 074/Warastratama dan Forkompinda.
Setelah itu kegiatan Penyerahan alat peralatan kerja oleh Inspektur upacara, kepada 3 orang perwakilan, masing-masing dari TNI (cangkul) , Polisi (skop) dan Linmas (garpu).
Sementara itu dalam sambutannya, Wabup Boyolali, Wahyu Irawan, mengatakan TMMD merupakan program terpadu antara TNI dengan pemerintah daerah yang bertujuan mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, agar roda perekonomian berjalan dengan baik di daerah.
Selain itu kata dia untuk mempererat kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. “Pada momen ini juga kita harapkan bisa terjalin fungsi koordinasi dan sinergitas program di masing-masing perangkat daerah untuk itu mari kita optimalkan berbagai macan kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan penyelesaian permasalahan-permasalahan kita di kabupaten Boyolali,” ujar Wahyu Irawan.
Sebagaimana tema TMMD kali ini Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah, kata Wahyu Irawan lagi, hal itu sejalan dengan semangat Kabupaten Boyolali dalam membangun dan memajukan Boyolali.
Selain itu kata orang nomor 2 di Boyolali ini, TMMD diharapkan mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat guna meningkatkan kualitas kehidupan dan meningkatkan budaya gotong royong di masyarakat di dalam membangun daerahnya. Dimana sasaran TMMD Sengkuyung tahun ini pembangunan fisik dan non fisik. Pembagian fisik berupa pembangunan jalan, talut jalan dan gorong-gorong, untuk akses mobilitas masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan dan roda pembangunan masyarakat. Dan untuk sasaran non fisik antara lain melaksanakan kegiatan pembagian sembako gratis, perpustakaan keliling, penyuluhan tentang bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan tertib berlalulintas, penyuluhan bahaya narkoba dan lain sebagainya.
“Kita ingin desa-desa di Kabupaten di Boyolali semakin maju, mandiri dan masyarakatnya semakin makmur sejahtera dan inilah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama. Saya minta kepada semua badan, dinas instansi dan TNI-Polri, untuk bekerjasama, bahu membahu dalam suasana kegotongroyongan dan pelaksanaan TMMD Sengkuyung ini. Dan kepada masyarakat Pandeyan Kecamatan Ngemplak saya minta untuk selalu memelihara semangat gotong royong ini dan menjaga dan melestarikan hasil dari TMMD ini,” tegasnya.
Setelah sambutan dilanjutkan pemukulan kentongan, oleh Wabup Boyolali, Wahyu Irawan, didampingi Forkopimda, menandai pembukaan secara resmi TMMD Sengkuyung Tahap IV, di desa Pandeyan, Boyolali.
Kegiatan diwarnai penyerahan sembako secara simbolis oleh Wabup Boyolali, Danrem 074/Warastratama dan Forkompinda dan instansi terkait.
Wabup Boyolali, disertai Danrem 074/ Warastratama, Dandim 0724/Byl, lalu berkesempatan mendatangi pedagang UMKM, melihat pemeriksa kesehatan gratis, perpustakaan Keliling dan lainnya.
Sementara itu Kades Pandeyan, Dwi Purboyono, SH, MH, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Boyolali yang telah merealisasikan usulan dari desa terkait kegiatan TMMD Sengkuyung tahun 2024.
Usulan tersebut kata dia sudah diajukan sejak tahun 2021 dan baru terealisasi di tahun 2024. “Alhamdulillah terealisasi tahun 2024. Harapan kami dengan adanya TMMD sangat membantu kepada petani khususnya kepada masyarakat sekitar karena dengan TMMD ini mendidik kita untuk gotong royong, Sengkuyung, tanggung jawab bersama. Dan dengan jalan yang bagus bisa meningkatkan pertanian petani di desa Pandeyan.,” ujarnya.
Dalam TMMD Sengkuyung itu tambah dia yang dibangun berupa takut, dan jalan sepanjang kurang lebih 940 meter dan gorong-gorong di 4 titik. “Anggaran dana dalam TMMD sekitar 700juta, berasal dari APBD 1 dan 1 dan swadaya masyarakat total anggara 700juta,” tuturnya.
TMMD Sengkuyung Tahap IV tersebut kata dia lagi akan dilaksanakan selama 1 bulan, mulai 2 Oktober sampai 31 Oktober 2024. Dimana selama pelaksanaan selain dari TNI juga melibatkan masyarakat sekitar. “Dari TNI juga Sengkuyung dari warga sekitar, terutama petani dan masyarakat di desa Pandeyan,” paparnya.
Selain kegiatan infrastruktur kata dia ada kegiatan non fisik diantaranya Penyuluhan narkoba, penyuluhan pernikahan dini, penyuluhan lalulintas dan pembagian sembako serta pemberian Al-Qur’an. “Untuk sembako dari Baznas, Alquran dari Depag Boyolali, penyuluhan lalulintas dan kenakalan remaja dari Polres Boyolali,” kata Dwi Purboyono. (Oe)