INDONNESIANEWS (Karanganyar)–Dinas pertanian dan Perkebunan, Propinsi Jawa Tengah, menggelar kegiatan Subsidi harga Pangan, konsumen dan produsen, di halaman desa Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Rabu (13-12-2023).
Kegiatan itu diadakan dengan tujuan meringankan beban warga khususnya tidak mampu ditengah tingginya harga sejumlah jenis kebutuhan pokok (sembako) dipasaran.
Kegiatan itu dimulai pukul 09.00 WIB. Untuk bisa membeli sembako dengan harga lebih murah dibanding dipasaran itu, warga terlebih dahulu harus mendaftar dipetugas bagian pemasaran. Konsumen lalu menentukan jenis sembako yang dibeli, dan melunasinya.
Selanjutnya berbekal catatan dari petugas yang telah disyahkan, warga menuju petugas lain yang mengurusi pembagian sembako.
Menurut Koordinator Perusda Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan Surakarta, Agung, dalam kegiatan itu Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi menggandeng Aneka Usaha pedaringan sebagai penyedia gula pasir dan Bulog Surakarta, penyedia Beras.
Agar tidak ada aksi borong, kata dia pihaknya membatasi jumlah pembelian dari konsumen. ‘Kami memang membatasi agar tidak ada aksi borong sehingga warga banyak yang kebagian, masing-masing maksimal bisa membeli 2 kg gula dan 2 pack beras ukuran 5Kg,”ujarnya.
Sementara itu warga mengaku dengan kegiatan tersebut, karena harga kedua jenis sembako dipasaran jauh lebih murah. “Gula disini harga 14.500, kalau dipasaran 16.000kg, sementara beras 5kg dijual 50ribu/pack padahal kalau dipasaran harga 55.ribu” tutur Poniyem. (Oe)
Komentar