INDONNESIANEWS (Solo)–Gerebeg Sudiro 2024, yang digelar untuk memeriahkan tahun baru China atau Imlek, di komplek pasar Gede Solo, Minggu (4-2-2024l) sore berlangsung meriah.
Sayangnya acara tersebut dikotori ulah pencopet hingga menyebabkan banyak pengunjung yang kehilangan barang berharganya.
Tradisi Gerebek Sudiro dibuka oleh wakil wali Kota Solo, Teguh Prakoso dari kompleks Pasar Gede atau tepatnya samping kanan klenteng Tien Kok Sie. Berada di barisan depan yakni pasukan Paskibra, di susul barisan Pokdarwis.
Ada puluhan kelompok peserta yang ikut memeriahkan tradisi gerebeg Sudiro tersebut. Penampilan mereka banyak menarik masyarakat yang menyaksikan acara tahunan tersebut.
Yang menarik terdapat kesenian tradisional Indonesia dan Thionghoa dalam kirab gerebeg Sudiro. Untuk kesenian asli Indonesia yang tampil seperti reog Ponorogo dan kuda lumping. Sementara untuk kesenian tradisi Thionghoa kesenian barongsai dan liong.
Selain itu yang menjadi ciri khas dari Kirab gerebeg Sudiro yakni adanya kue ranjang. Dimana dalam acara itu sedikitnya ada 7 kelompok peserta yang menggoting gunungan kue khas China tersebut
Rute yang dilalui peserta kirab Gerebeg Sudiro yakni pasar Gede, Balaikota Solo, Telkom, kelurahan Sudiroprajan, PMS dan kembali’ ke lokasi dipusatkannya acara kompleks Pasar Gede.
Setelah sekitar 1,5 jam peserta tiba kembali di komplek sarde. Peserta yang membawa gunungan kue ranjang atau makanan, menuju depan panggung yang dibuat khusus untuk acara itu
Masyarakat yang tidak sabar langsung merangsek dan menyerbu makanan kue ranjang yang dibawa peserta. Suasanapun menjadi riuh rendah oleh warga yang berebut.
Namun sayangnya saat momen berebut hingga berdesak-desakan ini terdapat oknum tidak bertanggung jawab atau copet yang memanfaatkan kesempatan dengan mencopot barang berharga milik pengunjung seperti HP, dan uang.
Akibatnya banyak pengunjung yang sedih dan bahkan menangis setelah mengetahui barang berharga miliknya hilang dari dalam tas yang kondisi telah di rusak pencopet. (Oe)
Komentar