INDONNESIANEWS (Sukoharjo)–Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, Sabtu (29/7/2023) pagi
“Dengan pertandingan ini ada bibit baru untuk berprestasi, dari tingkat provinsi, nasional, hingga internasional,” jelas Letkol Slamet Riyadi.
Menurutnya, sesuai tema pertandingan, kalau pesilat ini bisa solid. Selain itu juga bisa menunjukan ketrampilan seni beladiri diajang sebenarnya.
Bukan untuk sok-sokan pamer di luar, berbuat kekerasan, dan sebagainya.
“Sehingga lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.
Dia mendorong, setiap perguruan dibuat sebagai sarana untuk meningkatkan dan mengukur kemampuan kualitas atlet.
Seperti halnya kompetisi ini, di mana sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan pemilihan prestasi.
“Baik itu secara berjenjang bertahap bertingkat dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kejuaraan Agung Santoso secara rinci menyebutkan, ada 300 peserta yang mengikuti.
Untuk kategori yang dipertandingkan yakni usia dini, pra remaja, remaja, dan mahasiswa atau umum.
Mereka berasal dari Solo, kabupaten di Solo Raya, dan perwakilan daerah lain di Jawa Tengah.
“Seperti Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang juga mengikuti,” jelasnya.
Selain jajaran Kodim Sukoharjo, hadir juga dari tokoh masyarakat hingga organisasi massa sekaligus perwakilan perguruan pencak silat.
Untuk pembukaan dimeriahkan atraksi pencak silat dari tangan kosong, bersenjata hingga pemecahan semen cor.
“Setelah pembukaan dilanjutkan pertandingan prestasi kategori remaja terlebih dahulu,” tutupnya.(Bud)
Komentar