INDONNESIANEWS (Solo)–Libur nasional Imlek, Minggu (10-2-2024) di Solo, Jawa Tengah, diramaikan masyarakat yang berlibur, di tempat bernuansa tahun baru China.
Tempat yang dibanjiri warga itu berada mulai kompleks Balai Kota Surakarta, hingga kompleks Pasar Gede Solo, sebab dipenuhi ribuan lampion warna warna dan 12 lampion karakter (shio).
Ribuan warga tumpah ruah di jalan raya mulai depan balaikota Solo hingga depan Pasar Gede Solo. Keramik terutama terlihat di jembatan sungai yang berada ditengah-tengah keduanya.
Di jembatan tersebut terdapat ribuan lampu lampion di kedua sisi dan bagian atas. Pengunjung terlihat banyak berkumpul ditempat itu sembari berswa foto atau Selfie menggunakan hp masing-masing.
Selain itu untaian lampu lampion yang menjuntai dibagian atas jalan raya ada di komplek pasar Gede jalan Urip Sumoharjo. Ratusan lampion membentang hingga 50 meter hingga menciptakan pesona yang luar biasa. Masyarakatpun tidak mau melewatkan momen tersebut untuk berfoto dengan latar lampu lampion.
Berbeda dari 2 tempat tersebut lampu lampion di balai kota bahkan lebih unik, karena di pasang di dahan-dahan pohon besar yang ada di depan Balaikota Surakarta.
Belum cukup ada juga 12 lampion karakter atau shio diletakkan di tengah jalan (pembatas) mulai bundaran Gladag hingga balai kota Solo di jalan jendral Sudirman.
Selain itu ada juga Lampion naga di antara dua pohon lampion di depan Balaikota Surakarta.
Sementara itu sejumlah warga mengaku datang ke tempat itu untuk refresh dengan melihat gemerlap lampu-lampu lampion yang dipasang menandai tahun baru China.
Seperti disampaikan Titi, warga Sangkrah Solo. “Mumpung libur melihat pesta lampion tahun baru China,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Budi, warga Laweyan, Solo. “Luar biasa nuansanya, banyak lampion Imlek, bisa untuk foto-foto,” tuturnya. (Oe)