INDONNESIANEWS (Sukoharjo)–Sejak dua hari ini, Pemdes di Sukoharjo, Jawa Tengah, membagikan beras bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan Sukoharjo.
Kegiatan tersebut digelar untuk meringankan beban warga tidak mampu, seiring tinggi harga beras di pasaran akibat musim kemarau yang mengakibatkan banyak tanaman padi petani yang gagal panen (puso).
Di desa Tempel, Kecaman Gatak, Sukoharjo, pembagian beras oleh perangkat desa dilakukan Kamis (12-10-2023) pagi mulai pukul 08.00 WIB.
Menurut Sekdes Titik, ada sebanyak 206 warga kurang mampu yang masing-masing mendapatkan 1 kantung beras 10kg.
Untuk mendapat beras premium Bulog tersebut kata dia, warga harus membawa surat undangan, Foto Copi KK dan KTP.
“Cuma surat undangan, copy KK dan KTP yang bersangkutan. Tidak boleh diwakilkan,” ujarnya.
Syarat tersebut tambah dia diserahkan kepada petugas di pintu masuk. Petugas kemudian mencocokkan dengan data, dan setelah sesuai langsung menyerahkan berkas ke warga yang berhak.
Sementara itu sehari sebelumnya Rabu (11-10-2023) Pemdes Purbayan, Baki, Sukoharjo, juga membagikan bantuan beras sama kepada warga setempat.
Menurut Sekdes Purbayan Yesika, Woro, jumlah warga yang mendapatkan beras bantuan ada sebanyak 200 orang berkategori tidak mampu.
Bantuan tersebut kata dia merupakan bantuan tahap ke 2 dari 3 tahap dari yang direncanakan. “Ini bantuan ke 2, bulan depan (November) terakhir,” ujarnya.
Ia berharap bantuan pemerintah tersebut dapat sedikitnya meringankan beban warga tidak mampu, dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. (Oe)
Komentar