INDONNESIANEWS (Boyolali)–Dusun Turus, Desa Jurug Kec Mojosongo, Boyolali, menggelar tradisi Bersih dusun, Minggu (30-7-2023).
Acara tersebut dimeriahkan kirab dan pertunjukan kesenian dari grup Seni Budoyo Lestari Putro dan LBK Erawati.
Acara dimulai dengan Kirab yang melibatkan warga sekitar dengan melewati jalan-jalan kampung setempat.
Acara semakin meriah dengan keikutsertaan kesenian jatilan (kuda lumping), Reog Ponorogo dan buto Gendruk dari kelompok Seni Budoyo Lestari Putro dan LBK Erawati.
Kirab berlangsung meriah sekira 30 menit. Warga cukup antusias dengan memenuhi jalan yang dilewati peserta kirab Merti Desa.
Menurut seorang panitia yang juga Ketua RW dusun Turus Tugiyo, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari warga, dengan tujuan bahwa bumi harus di sedekahi.
Digelar Kirab budaya juga bertujuan agar manusia bisa bersilaturahmi dan dan berkomunikasi dengan baik, dengan sesama dan kepada pencipta Allah SWT. “Gelar budaya-budaya itukan agar manusia bisa bersilaturahmi dengan sesama dan bersyukur kepada pencipta,” ujarnya.
Ditambahkan kegiatan tersebut merupakan rutinitas yang digelar setiap tahun, namun sempat terhenti selama 2 tahun akibat Pandemi virus Corona, “Ini digelar untuk ke 2 kali setelah pandemi,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Karangtaruna setempat, Widiyanto, sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat budaya, dan berharap kedepan lebih ditingkatkan.
“Kalau hiburan seperti reog, agar lebih ditingkatkan kedepan karena bisa melestarikan budaya,” ujarnya.
Peserta kirab bersih desa dari Kelompok kesenian Seni Budoyo Lestari Putro, Suraji mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan tahun tersebut.
Dimana dalam kegiatan itu pihaknya mengeluarkan pertunjukan kesenian jatilan, reog Ponorogo dan topeng Ireng.
Iapun berharap kegiatan-kegiatan budaya seperti itu bisa lestari agar jangan sampai punah, “kegiatan seperti itu seyogyanya sering digelar agar tidak hilang oleh perkembangan zaman,” paparnya.
Yang menarik adalah bahwa peserta kesenian budaya tidak hanya diikuti peserta remaja sampai tua saja tetapi juga diikuti peserta cilik. Diantara yang mengikat yakni Farel Alfarizi. Dalam acara bersih dusun itu ia menjadi Penari gedruk cilik asal dusun Turus yang baru berusia 5tahun Farel Alfarizi. (Oe)
Komentar