oleh

Unik Sambut Malam 1 Syuro di Dusun Segaran Delanggu Klaten, Dengan Bagi-bagi 5000 Jenang ke Warga dan Kirab Bisu Jelang Dinihari

INDONNESIANEWS (Klaten)–Menyambut 1 Syuro warga dusun/desa Segaran Kecamatan Delanggu Klaten, menggelar kegiatan bertajuk Mahargyo Malam 1 Syuro Jenangan Segaran, Selasa (18-7-2023) malam.

Dalam acara utu sebanyak 5000 bungkus atau pincuk jenang (bubur) dari 21 jenis bubur dibagikan kepada warga setempat khususnya dan masyarakat umum yang datang itu untuk menyaksikan kegiatan.

Rangkaian kegiatan yang baru pertama di gelar di dusun segaran tersebut sudah dimulai sejak siang, dengan pertunjukan kesenian reog Ponorogo dari jam 14.00 sampai 17.00 WIB.

Memasuki malam dilanjutkan acara Umbul Donga mulai puku 19.00-20.00 WIB bertempat di rumah seorang penggagas kegiatan Agung Bakar. Umbul Donga atau doa-doa secara Islam diikuti puluhan warga sekitar.

Acara dibuka secara resmi pukul 20.00 ditandai pemukulan gong oleh Kades Segaran Budi Harja di dampingi penggagas acara Agung Bakar.

Setelah itu dimulai acara utama Andum Jenang Kawilujengan. Dalam acara itu panitia telah membuat 21 stand jenang dimana masyarakat bisa memesan jenang tanpa dipungut biaya alias gratis. Warga bisa meminta lebih dari 1 bungkus apabila masih menginginkannya.

Terkait bubur yang dibagikan menurut Agung Bakar, ada 21 jenis bubur yakni bubur : 1.Kawilujengan
2.Bagas waras
3.Katentreman
4.Keselamatan
5.kamulyan
6.Kerukunan
7.Kautaman
8.Kawilujengan
9.Guyub rukun
10.Welas asih
11.Gemah ripah
12.Kawiryan
13.Kasarasan
14.Kasembadan
15.Kanugrahan
16.Keweningan
17.kasantosan
18.Kamukten
19.Kawaskitan
20.kadigdayan
21.Kawiryan

Warga atau masyarakat terlihat cukup antusias untuk mendapatkan jenangg. Mereka cukup saba antri untuk mendapatkan bubur. Setalah mendapatkan mereka makan bersama-sama di tikar yang telah disiapkan.

Setelah pembagian jenang ke masyarakat pukul 22.00-23.00 WIB dilanjutkan dengan kirah budaya. Sebelum kirab seluruh penerangan dimatikan dan peserta membawa obor saat kirab. Mereka juga tidak boleh bicara saat berlangsungnya Kirab dengan melalui jalan dusun Setempat.

Sementara itu menurut Kades Segaran Budi Harja, kegiatan tersebut baru pertama kali digelar. Tujuannya untuk menciptakan kerukunan masyarakat khususnya di dukuh/desa Segaran dan umumnya di desa Segaran.

“Jadi ini tidak ada motif politiknya, hanya untuk merukunkan warga,. Merukunkan warga itu sulit, saya sedih kalau ada warga yang suka padu (ribut),” ujarnya.

Dalam kesempatan sama penggagas kegiatan Agung Bakar mengatakan kegiatan itu sebagai awal kembali kebangkitan kearifan lokal yang akan digali terus. “Kita memilih budaya yang luar biasa. Apalagi di bulan Syuro di Jawa syarat sekali dengan kegiatan-kegiatan yang penuh makna-makna makna religiusitas,” ujarnya.

Seperti halnya tradisi bagi-bagi jenang di dukuh/desa segaran yang merupakan kearifan lokal yang gotong royong, welas asih, guyub rukun itu menjadi kunci untuk menapaki masyarakat yang lebih baik dan rukun. (Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *