oleh

Ribuan masyarakat Datang Diacara Launching Car Free Day Desa Pandeyan

INDONNESIANEWS (Boyolali)–Ribuan masyarakat tumpah ruah, di area Car Free Day (CFD), yang di Lounching Pemerintah desa Pandeyan, dan BUMDes Bangkit Bersama desa Pandeyan kecamatan Ngemplak, Boyolali, di jalan Poros Pertanian desa setempat, Minggu (5-1-2025) pagi.

Acara itu juga diikuti sebanyak 150 pedagang yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baik yang berasal dari desa Pandeyan dan luar desa Pandeyan.

Cuaca mendung yang disusul turunnya hujan gerimis sejak subuh, membuat Lounching CFD yang semula direncanakan mulai pukul 06.00 WIB mundur hingga 1 jam lebih.

Seiring cuaca yang mulai terang dan hujan reda, pukul 07.15 WIB rangkaian Lounching CFD dimulai dengan senam aerobik bersama, yang diikuti ratusan ibu-ibu warga sekitar. Dipimpin instruktur senam, Astrid dari atas panggung, peserta mengikuti gerakan-gerakan senam aerobik dengan iringan musik menghentak.

Selanjutnya acara seremonial, sambutan. Hadir dalam kesempatan itu diantaranya Sekcam kecamatan Ngemplak, Muhsoni, anggota DPRD Boyolali dari FPDIP, Bakdiyanto, Kades Pandeyan, Dwi Purboyono, SH., MH, Kepala Puskesmas Ngemplak, Siti Zulaikha, dan kades di kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Dalam sambutannya Kades Pandeyan, Dwi Purboyono, mengatakan di Lounchingnya CFD tersebut diharapkan memberikan banyak manfaat, diantaranya sebagai sarana interaksi sosial. Tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, CFD bisa menjadi sarana Anda dalam berinteraksi sosial dengan orang-orang sekitar.

Banyak orang kata dia yang memilih untuk berolahraga dengan keluarga atau kerabat dekat di saat CFD. Kadang, ada yang mempromosikan komunitas sosialnya di saat car free day ini.

Selain itu manfaat lain Menyegarkan pikiran. “Karena minim akan polusi udara, kita bisa menghirup udara segar di kala CFD untuk menenangkan pikiran”: ujarnya.

Selain itu tambah dia untuk meningkatkan UMKM desa, dan memungkinkan UMKM untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, dengan menawarkan dan menjual produknya sehingga bisa lebih berkembang dan meningkatkan kesejahteraan keluarga pedagang UMKM.

Dalam CFD yang renaca akan rutin digelar setiap Minggu itu, peserta UMKM yang ikut serta sebanyak 150 UMKM. “Animo pedagang UMKM cukup tinggi dengan jualan mulai makanan, sembako, sayur mayur, pakaian dan lain-lain” tuturnya.

Karena tujuannya juga untuk membantu pedagang UMKM, pedagang kata dia lagi pedagang hanya dikenakan biaya kebersihan sebesar 3000/pedagang UMKM.

Sementara itu Sekcam kecamatan Ngemplak, Muhsoni, dalam kesempatan sama berharap adanya CFD tersebut bisa membuat siapapun gembira dan menggembirakan. “Tujuan CFD ini diadakan adalah untuk menggembirakan semuanya,” ujarnya.

Sekcam Ngemplak, Muhsoni didampingi kades Pandeyan, Dwi Purboyono lalu melakukan pelepasan balon keudara menandai resmi dimulainya CFD di desa tersebut.

CFD di desa Pandeyan yang mengambil jalan baru hasil TMMD 2024 sepanjang 1 Kilometer itu menarik animo ribuan masyarakat baik dari desa Pandeyan dan luar Pandeyan untuk datang ke lokasi.

Banyak masyarakat memanfaatkan CFD itu tidak hanya untuk berjalan-jalan di tengah lokasi yang kanan kiri merupakan pesawahan warga tetapi juga untuk berbelanja aneka macam jualan pedagang UMKM.

Hal itu tentu saja membuat pedagang UMKM mengaku senang dan menyambut baik adanya CFD yang digagas pemdes Pandeyan. Seperti disampaikan Siti, yang berjualan minuman aneka Jus buah dengan harga 5ribu/Cup. “Alhamdulillah senang ada CFD, ini tadi sudah habis 60 gelas dan saya ambil lagi dirumah,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Winarti, pedagang aneka makanan. “Alhamdulillah jualan wayah nasi bakar, ayam kemangi, risol sayur habis,” tuturnya.

Iapun mengaku senang dengan adanya CFD desa Pandeyan, karena membantu pedagang UMKM dalam memasarkan jualan ke para konsumen. (Oe)