INDONNESIANEWS (Solo)–Partai Golongan Karya (Golkar) Solo, mengklaim memperoleh 5 kursi di DPRD Surakarta, dalam Pileg 14 Februari 2024 lalu.
Menurut Wakil ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono, berdasarkan analisa perhitungan yang dilakukan dengan mengambil data di TPS-TPS yang sudah di pasang di kantor-kantor kelurahan secara spesifik perolehan suara partai Golkar meningkatkan sekitar 2 kursi dari 3 kursi di Pileg 2019.
Perolehan kursi Golkar Solo tersebut kata dia berasal dari Dapil I (Pasar Kliwon dan Serengan) Caleg atas nama Taufiqurahman, Dapil II (Laweyan), Sekar Krisnauli Tanjung, Dapil III (Banjarsari Selatan) Daniel Rizky Waluyo, Dapil IV (Banjarsari Utara) Agus Nuryanto, dan Dapil V (Jebres) Yulia.
“Itu yang harus diketahui oleh publik dan sekarang sedang berproses di PPK maupun KPU. Itu semua yang harus kita kawal ketat, harus kita hindari kecurangan-kecurangan dalam perhitungan suara,”: ujarnya.
Penambahan kursi Golkar dari dapil III dan V tersebut tambah Bandung, berkat kerja keras Caleg di dapil masing-masing. “”Kerja keras, kerja-kerja politik yang memang tidak serta merta dalam mendekati pemilihan umum tetapi sejak awal sudah terbangun mobilisasi kekuatan di masing-masing dapil, yang baru muncul itu” tuturnya.
Apakah penurunan perolehan kursi PDIP Solo juga menjadi faktor penambahan kursi Golkar, menurut Bandung lagi, Partai Golkar tidak turut menikmati, tetapi lebih dinikmati partai lain. “Kalau untuk itu Partai Golkar keliatannya kurang begitu menikmati, turunnya kursi PDIP lebih dinikmati partai lain,” paparnya.
Dia berharap dengan adanya wakil-wakil rakyat dari partai Golkar setelah menjadi legislator mampu meningkatkan peran dan fungsinya untuk mengawal kepentingan rakyat dan mengawal pelaksanaan eksekutif didalam menjalankan roda pemerintahan. “Legislator dari Golkar harus menjalankan fungsinya dalam mengawal kepentingan rakyat dan eksekutif dalam menjalankan roda pemerintahan di kota Solo,” tegasnya. (Oe)
Komentar