INDONNESIANEWS (Sukoharjo–Festival Internasional Bebek Nusantara, dengan pembagian 3000 Porsi Bebek, menandai CFD perdana di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Sukoharjo, Minggu (17-9-2023) pagi.
Rangakaian HUT ke 343 Kartasura itu dianggap berkelas internasional karena diikuti peserta dari sejumlah negara seperti Laos, Bangladesh, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Thailand.
Acara dimulai pukul 08.00 seiring kehadiran Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, dipanggung Gapura Keraton yang dibuat khusus untuk penyelenggaraan kegiatan, yang diikuti ribuan peserta.
Istri dari mantan Bupati Sukoharjo sebelumnya Wardoyo Wijaya itu lalu menyaksikan tari Kebo Kinul (kerbau gemuk) yang dibawakan puluhan penari dengan kostum khas, 2 tanduk di kepala menyerupai tanduk Kerbau.
Etik kemudian melepas segerombolan balon warna warni ke udara menandai pembukaan CFD Kartasura, dilanjutkan penandatanganan Deklarasi Kartasura.
Bunyi dari deklarasi tersebut dalam rangka menjaga warisan leluhur kami segenap elemen Bangsa, baik secara pribadi, Lembaga maupun Komunitas berkomitmen untuk menjadikan Kartasura sebagai destinasi wisata Kuliner Bebek Dunia.
Usai orang nomor 1 di Sukoharjo itu bersama rombongan menuju sebuah rumah makan di jalan Slamet Riyadi Kartasura untuk menikmati Kuliner Bebek dengan berbagai olahan goreng, bakar dan rica-rica.
Kepada media yang mewawancarainya, Ia berharap Kuliner Bebek yang merupakan asli atau khas Kartasura bisa menjadi lebih terkenal lagi dan menjadi destinasi kuliner bagi pelancong yang baik sengaja atau lewat untuk bisa menikmati kuliner yang memang sudah banyak digeluti pedagang sejak puluhan tahun.
“Kuliner Bebek ini secara branding sudah dikenal sebagai makanan dari Kartasura. Banyak kedai atau warung makan menjual bebek sehingga semoga semakin lebih dikenal lagi dengan adanya CFD dan festival Internasional Bebek” ujarnya.
Sementara itu sejumlah peserta dari luar negeri, mengaku menyukai Kuliner Bebek yang dihidangkan di ajang Festival Internasional Bebek Nusantara.
Seperti di sampaikan Ahsan, asal Banglades. Menurut mahasiswa yang tengah menempuh S3 di UMS ini, kuliner bebek di Kartasura memiliki rasa yang enak, dengan bumbu yang meresap. “Dagingnya empuk dengan perpaduan bumbu yang pas, rasanya sangat enak,” ujarnya.
Hanya saja tambah dia kalau di Bangladesh kuliner bebek lebih banyak disajikan dengan kuah, dibandingkan di Indonesia yang lebih dominan disajikan dengan cara di.goreng. “Kalau di Bangladesh bebeknya berkuah,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Afnan, asal Thailand. “Saya suka makan bebek, rasanya enak,” ujar mahasiswa mahasiswa Psikologi UMS tersebut (Oe)
Komentar