INDONNESIANEWS (Solo)–Balai POM Surakarta melakukan pengawasan terhadap makanan bergizi gratis (mbg) di Kota Solo. Kegiatan ini untuk mengantisipasi makanan tak layak konsumsi, dalam program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Petugas mengambil sampel menu makanan bergizi gratis, seperti nasi, sayur, buah, serta susu yang disajikan pada pelajar di SDN Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Solo.
Dalam pelaksanaannya tersebut petugas lalu menguji dengan menambah larutan. Pengujian ini untuk memastikan makanan bebas dari bakteri dan layak konsumsi.
“Ini kita membantu pengecekan makanan agar tetap aman dikonsumsi. Kita ambil sampel kemudian akan kita uji lab di kantor,” jelas Tri Novitarini, selaku petugas BPOM, ketika ditanya, Senin (13/01/25).
Sementara program makan bergizi gratis di Kota Solo mulai bergulir hari ini. Namun pelaksanaan makan bergizi gratis rencananya akan berlangsung bertahap.
Pada tahap pertama ini, program makan bergizi gratis menyasar 2787 pelajar, mulai dari Paud, SDN hingga SMA, SMK di tujuh sekolah di Kecamatan Jebres. Saat ini, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi(SPPG) Kodim 0735 Solo, baru melayani sekolah-sekolah berjarak kurang dari dua kilometer.
Program makan bergizi gratis di Kota Solo, tak hanya menyasar para pelajar, namun program tersebut juga akan didistribusikan pada balita, ibu hamil dan menyusui. (Bud)
