INDONNESIANEWS (Solo)–HUT PDI Perjuangan ke 52 Tahun, diwarnai aksi dari Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, dengan cara membumbungkan cap jempol darah di kain putih sepanjang 52 meter.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kesetiaan serta kesolidtan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, pada pendukungannya untuk kembali menjadi Ketua Umum dalam Kongres VI PDI Perjuangan yang dijadwalkan berlangsung pada bulan April 2025.
Ditemui usai kegiatan, FX Rudy menegaskan bahwa cap jempol darah menjadi simbol dirinya dan kader PDIP Solo siap melawan siapa saja yang akan mengganggu Kongres PDIP nantinya.
“Cap jempol darah untuk menunjukkan loyalitas dan militansi PDIP Solo kepada Mbak Megawati dan sekaligus akan melawan siapapun yang akan mengganggu jalannya kongres partai,” kata Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyarmo, usai memimpin apel HUT PDIP ke 52 Tahun, di Halaman Kantor DPC PDIP Solo, Jumat, (10/01/25).
Rudy juga menjelaskan, alasan dirinya dan kader PDIP Solo mendukung agar Megawati menjadi Ketua Umum tak lain karena putri Presiden RI pertama tersebut merupakan sosok yang mampu menyatukan seluruh kader partai.
“Satu yang mesti kita sampaikan, karena ketua umum PDIP ini adalah satu-satunya ketua umum yang taat konstitusi. Dan kedua Ketua Umum PDIP satu-satunya ketua umum perempuan dengan usia 77 tahun, masih mau dan mampu untuk menyatukan kader PDIP dari Sabang sampai Merauke,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Peringatan HUT PDIP ke-52 tersebut dimulai dengan apel dan dilanjutkan dengan cap jempol darah yang dibubuhkan di spanduk panjang yang telah disiapkan di kantor DPC.
Menariknya, dalam sambutan Rudy, menegaskan bahwa dirinya dan 3.000 kader PDIP Solo yang datang siap mendukung agar Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketua Umum PDIP.
“Hari ini genap 52 tahun PDIP menitih karier untuk berjuang mengentaskan kemiskinan dan kita sudah mulai mau berhasil, namun masih ada hal-hal yang perlu kita perjuangkan bersama,” ungkap Rudy dalam pidatonya.
Dalam pidatonya Rudy menyampaikan 3 hal, yakni mendukung Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketum PDIP, melakukan cap jempol darah sebagai bentuk loyalitas pada Megawati Soekarnoputri dan siap mengamankan jalannya kongres.
“Apakah saudara sekalian seluruh kader PDIP di Kota Surakarta tetap mencintai Bu Megawati Soekarnoputri? Siap mendukung beliau menjadi Ketua Umum? Siap tanda tangan dengan cap jempol darah merah? Kalau siap, ini merupakan salah satu hal yang dimulai dari sekian ribu kader PDIP di Kota Solo,” tegas Rudy.
“Cap jempol darah bukan hanya darah yang dikeluarkan, namun kita siap berkorban sampai darah penghabisan untuk menjadikan Ketua Umum Ibu Hj Megawati Soekarnoputri di Kongres PDIP,” lanjut dalam pidatonya.
Rudy juga menegaskan dirinya siap menjadi garda terdepan untuk melawan siapa saja yang akan mencoba Cawe-cawe dalam kongres PDIP nantinya.
“Siapapun yang akan mengganggu kongres partai, maka kita siap melawan. Darah saja diberikan kalau hanya diajak berantem merusak kongres ya digebuki sekalian. Hanya satu kata, lawan bersama,” kembali tegas mantan Wali Kota Solo tersebut. (Bud)