INDONNESIANEWS (Klaten)–Badan Urusan Logistik (Bulog) Klaten, belum lama ini menyerahkan bantuan Modal Usaha kepada 14 pelaku UMKM Difabel di Klaten, Jawa Tengah.
Penerima bantuan Bulog Difabel itu salah satunya adalah Rofiq Sholeh (46), warga dukuh Sentono, desa Ngawonggo, kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah.
Menurut Kepala desa Ngawonggo, Noor Hafid Kalamullah, Rofiq Sholeh merupakan warganya yang memiliki keterbatasan dalam berjalan sehingga bisa terpilih untuk mendapatkan bantuan dari Bulog.
Meskipun Difabel anak pertama dari 4 bersaudara anak pasutri Almarhum Jaenuri tidak berpangku tangan dan mengharap belas kasihan dari orang lain namun memiliki usaha toko kelontong. “Rofiq Sholeh merupakan ketua Difabel di desa Ngawonggo dan merupakan sosok yang baik dan sangat memperhatikan nasib sesama difabel. Untuk itulah sehingga terpilih sebagai ketua Difabel di desa ngawonggo,” ujarnya.
Bantuan dari Bulog sendiri tambah dia berupa sembako seperti beras, gula, tepung, hingga minyak goreng dan lainnya dengan nilai 5juta rupiah. Pemberian bantuan itu dilakukan Bulog untuk meringankan beban hidup difabel yang memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa bekerja baik seperti layaknya manusia lain yang lahir dengan kondisi normal.
Di desa ngawonggo sendiri terdapat sekitar 50 orang yang dikategorikan sebagai difabel. Iapun berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah kepada Difabel sehingga hidupnya lebih terjamin dan terkecukupi. (Oe)
