INDONNESIANEWS (Sukoharjo)–Untuk meringankan beban warga yang terdampak musibah angin puting beliung, 19 Desember 2024 lalu, pemerintah desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Sukoharjo, memberikan tali asih uang, kepada 19 warga terdampak yang berasal dari warga tidak mampu, di Balai desa setempat, Jumat (3-1-2025).
Bantuan secara simbolis diserahkan kepada 2 orang perwakilan penerima bantuan, oleh kepala desa Sanggrahan, Sutarman, didampingi kasie bendahara dan pendamping desa.
Menurut Sutarman, disela-sela acara, kegiatan penyerahan bantuan tersebut dilakukan sebagai bentuk simpati dan untuk meringankan beban warga terdampak musibah angin puting beliung pada Kamis, 19 Desember 2024 lalu.
Dari data yang dikumpulkan Pemdes Sanggrahan, ada sekitar 30an rumah warga yang rusak ringan dan berat akibat terjangan angin yang oleh warga setempat disebut angin lesus tersebut.
“Ada sekitar 30an rumah yang rusak, namun yang layak menerima bantuan 19 warga yang berasal dari warga tidak mampu (miskin),” ujarnya.
Untuk nilai total bantuan uang yang diberikan tambah Sutarman, sebesar 19,5 juta. “Jadi masing-masing warga penerima mendapatkan bantuan uang sebesar 500ribu,” tuturnya.
Sutarman juga berharap bantuan tersebut dimanfaatkan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak dan bukan dipakai untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif. “Kami berharap uang bantuan bisa dipakai untuk memperbaiki rumah yang rusak jangan untuk beli hp, bayar utang dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu sejumlah warga penerima bantuan mengaku senang dengan adanya bantuan tersebut.
Seperti disampaikan Jesika warga dukuh Ngrongga, Sanggrahan. “Ya saya senang bisa meringankan beban warga yang terkena musibah angin puting beliung,” ujarnya. Dalam musibah itu rumah Jesika mengalami kerusakan dibagian genting.
Hal serupa disampaikan Abdul Malik, warga dukuh Mantung, Sanggrahan. “Alhamdulillah trimakasih kepada Pemdes Sanggrahan, atas bantuannya, meringankan beban warga yang baru terkena musibah angin puting beliung,” paparnya. (Oe)