oleh

Kiai Chalwani dan Prof Ali Masykur Musa Terpilih sebagai Rois dan Mudir Aly, Dalam Kongres ke 13 Jatman di Asrama Haji Donohudan Boyolali

INDONNESIANEWS (Boyolali)–Kongres Ke-13 Jam’iyyah Ahlit Thariqoh Al Mu’tabarah An Nahdliyah (JATMAN) yang berlangsung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (21-12-2024) malam, menetapkan Prof. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si., sebagai Mudir Aly dan KH Achmad Chalwani sebagai Rois Aly untuk periode 2024-2029.

Keputusan ini dihasilkan melalui mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), yang melibatkan representasi dari PBNU, para mursyid thariqah, dan Idaroh Wustho.

Proses pemilihan berjalan lancar di bawah pimpinan sidang KH Cholil Nafis, yang mengumumkan hasil AHWA pada sidang pleno, Sabtu (21/12/2024). “Berdasarkan ketetapan Kongres Ke-13 JATMAN nomor 01/Kongres-13/JATMAN/XII/2024, telah disepakati bahwa KH Achmad Chalwani sebagai Rois Aly dan Prof. Dr. Ali Masykur Musa sebagai Mudir Aly JATMAN periode 2024-2029,” jelas KH Cholil Nafis.

Prof. Ali Masykur Musa, yang sebelumnya memimpin panitia pelaksana kongres, dinilai sebagai figur yang memiliki visi besar untuk penguatan organisasi. Dalam pidato penerimaannya, ia menyatakan kesiapannya memimpin JATMAN di tengah dinamika sosial dan spiritual yang semakin kompleks.

“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Saya berkomitmen untuk menjadikan JATMAN lebih berperan aktif dalam membimbing umat serta memperkuat akhlak mulia sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Prof. Ali.

Sementara itu, KH Achmad Chalwani, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa.

“Thariqah harus tetap menjadi benteng moral masyarakat sekaligus memberikan solusi nyata bagi berbagai tantangan zaman,” tutur KH Chalwani.

Kongres ini menjadi titik penting dalam perjalanan JATMAN untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai wadah pembimbing spiritual umat. Dengan terpilihnya Prof. Ali Masykur Musa dan KH Achmad Chalwani, JATMAN diharapkan mampu melangkah lebih jauh dalam memperkokoh dakwah spiritual dan mendukung kemajuan bangsa.

Boyolali, 22 Desember 2024 – Kongres Ke-13 Jam’iyyah Ahlit Thariqoh Al Mu’tabarah An Nahdliyah (JATMAN) yang berlangsung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, menetapkan Prof. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si., sebagai Mudir Aly dan KH Achmad Chalwani sebagai Rois Aly untuk periode 2024-2029. Keputusan ini dihasilkan melalui mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), yang melibatkan representasi dari PBNU, para mursyid thariqah, dan Idaroh Wustho.

Proses pemilihan berjalan lancar di bawah pimpinan sidang KH Cholil Nafis, yang mengumumkan hasil AHWA pada sidang pleno, Sabtu (21/12/2024). “Berdasarkan ketetapan Kongres Ke-13 JATMAN nomor 01/Kongres-13/JATMAN/XII/2024, telah disepakati bahwa KH Achmad Chalwani sebagai Rois Aly dan Prof. Dr. Ali Masykur Musa sebagai Mudir Aly JATMAN periode 2024-2029,” jelas KH Cholil Nafis.

Prof. Ali Masykur Musa, yang sebelumnya memimpin panitia pelaksana kongres, dinilai sebagai figur yang memiliki visi besar untuk penguatan organisasi. Dalam pidato penerimaannya, ia menyatakan kesiapannya memimpin JATMAN di tengah dinamika sosial dan spiritual yang semakin kompleks.

“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Saya berkomitmen untuk menjadikan JATMAN lebih berperan aktif dalam membimbing umat serta memperkuat akhlak mulia sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Prof. Ali.

Sementara itu, KH Achmad Chalwani, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa.

“Thariqah harus tetap menjadi benteng moral masyarakat sekaligus memberikan solusi nyata bagi berbagai tantangan zaman,” tutur KH Chalwani.

Kongres ini menjadi titik penting dalam perjalanan JATMAN untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai wadah pembimbing spiritual umat. Dengan terpilihnya Prof. Ali Masykur Musa dan KH Achmad Chalwani, JATMAN diharapkan mampu melangkah lebih jauh dalam memperkokoh dakwah spiritual dan mendukung kemajuan bangsa. (“/Oe)