oleh

Mahasiswa KKN Unisri Sosialisasi Naget Tempe sebagai menu Sehat dan untuk mencegah stunting bagi Anak Usia Dini

INDONNESIANEWS (Solo)–Bagi mahasiswa, KKN tentu tidak dilakukan sekedar memenuhi persyaratan untuk bisa menyusun Skripsi atau Wisuda saja tetapi menjadi tempat untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada masyarakat tempat mereka mengabdi.

Seperti dilakukan Mahasiswi KKN dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Solo, yang tengah melakukan KKN d Rt 04 Rw 02 Kampung Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Adalah Sri Handayani, mahasiswi Program Pendidikan Guru PAUD, NPM 21560011, yang melaksanakan Program Kerja (Proker) dengan tema *Sosialisasi Naget Tempe Sebagai Menu Sehat Anak Usia Dini” di TK Aisyiah 10 Sangkrah, Selasa (13-8-2024).

Menurut Sri Handayani kegiatan yang diikuti 80 anak TK Aisyiah Sangkrah itu bertujuan mengenalkan Naget Tempe sebagai menu sehat khususnya kepada anak-anak.

Selain itu kata dia kepada anak+anak TK, Ia juga menerangkan fungsi dan manfaat dari mengkonsumsi naget tempe yaitu untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, merangsang nafsu makan dan untuk mencegah stunting.

Tidak hanya memberikan penjelasan dalam kegiatan itu Ia membagi-bagikan Naget Tempe yang diproduksi sendiri. “Anak-anak TK ternyata suka sekali dengan Naget Tempe,” ujarnya.

Ditambahkan ide membuat Naget Tempe, sebab banyak dari anak-anak saat ini yang kurang menyukai tempe sehingga muncul pemikiran untuk memodifikasi tempe berbentuk Naget Tempe. “Karena kalau kita ngasih anak-anak tempe, wujud tempe kebanyakan tidak suka. Untuk itu saya modifikasi, saya inovasi menjadi Naget Tempe, didalamnya ada sayurannya, wortel, telur, bawang, seledri ada variasinya agar tertarik seperti Naget ayam tetap dalamnya tempe,” tuturnya.

Tempe sendiri kata Sri Handayani lagi memiliki kandungan protein sangat tinggi, sehingga diharapkan anak-anak menyukai tempe. “Biar anak-anak nafsu makannya biar banyak, lebih baik’ lagi sehingga bisa menjadi anak sehat dan bisa dibuatkan ibunya Naget Tempe,” paparnya.

Dan apabila animo masyarakat tinggi Guru PAUD di TK Ade Ceria Kampung Lemahbang Kadipiro, Solo, akan memproduksi meskipun diawal dengan skala kecil. “Mungkin bisa dibuat usaha kecil-kecilan, agar anak-anak menyukai tempat yang memiliki kandungan protein tinggi, serta gizi dari telur, dan wortel,” kata Sri Handayani. (Oe)