INDONNESIANEWS (Solo)–Pemilu dan Pileg 2024 telah usai, bahkan KPU-RI, Rabu (20-3-2024) malsm telah mengumumkan, Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran, sebagai pemenangnya.
Tentu saja selain sudah mengetahui siapa bakal Pemimpin Negeri selanjutnya, setelah berakhirnya rezim pemerintahan Presiden Jokowi, hasil dari pemilu legislatif (DPR-RI) juga telah berakhir penghitungannya.
Dimana prosentase perolehan kursi dan siapa saja Caleg DPR-RI, yang akan duduk di legislatif juga telah diketahui. Bagi yang terpilih tentu bahagia, sementara bagi Caleg yang belum beruntung, disikapi berbeda, ada yang legowo, namun tidak sedikit yang kecewa dan tidak puas.
Nah berbicara Caleg yang belum beruntung menuju Senayan diantaranya yakni politikus senior PAN Solo, Umar Hasyim. Ia bertarung di Dapil neraka, V, sebab di penuhi tokoh-tokoh nasional seperti Puan Maharani, yang merupakan anak presiden RI, ke-5, Megawati Soekarnoputri.
Menurut mantan anggota legislatif daerah 3 periode ini, meskipun sedih dengan kembali gagalnya iya sebagai anggota DPR-RI, pada akhirnya harus legowo menerima kenyataan itu.
Kata caleg nomor urut 4 ini ada banyak pembelajaran dan hikmah dari hasil Pileg yang didapat, diantaranya yakni bahwa saat Pileg tidak hanya rajin ke masyarakat tetapi harus memiliki tim yang bisa dipercaya. “Percuma kita sowan ke masyarakat kalau timnya tidak bisa meyakinkan konstituen dengan tetap memilih Caleg yang sering menyambangi, dan tidak tergiur dengan caleg lainnya,” ujarnya.
Umar Hasym sendiri selama masa kampanye tidak hanya sekali menyambangi warga tetapi dalam sehari bahkan bisa 5-6 kali ditempat berbeda.
Selain itu, Umar juga sering mengajak kelompok pengajian melakukan wisata religi, dan juga kelompok manula untuk rekreasi ke tempat-tempat lokasi wisata di Klaten, agar mereka terhibur.
Namun yang membuat Umar heran, dan menurut dia aneh, apa yang dilakukan sama sekali tidak berpengaruh ke perolehan suara dala Pileg Suara yang didapat sangat tidak sebanding dengan usaha yang telah dilakukan. “Saya waktu Pileg 2019, dengan Timses yang jumlahnya sedikit tapi perolehan suara sampai 35ribu. Tapi ini dengan tim yang besar tetapi hasil perolehan suara yang didapat minim,” papar Umar.
Namun begitu meskipun kecewa karena harapan tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan, Umar mengaku tetap bersyukur meskipun belum gol, tetapi untuk Dapil V Jateng, bisa meraih 1 kursi. “Tetap bersyukur sebab bisa mengembalikan kursi PAN yang hilang. Untuk Jateng kita dapat 3 Kursi,” tuturnya.
Selain Umar Hasyim, Dio Arafat Bonaparte, yang juga anak Umar Hasyim, juga belum berhasil menembus legislatif DPRD Solo.
Terkait itu Dio, mengaku sejak awal mendaftar sebagai kegiatan sudah siap untuk menang atau kalah. Sehingga apabila saat ini belum sesuai harapan, tetap bisa legowo. “Insya Alloh saya Legowo, sebab sejak awal nyaleg saya sudah siap menerima apapun hasilnya,” ujarnya. (Oe)