INDONNESIANEWS (Solo)–Sejak diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022, setiap hari ribuan jemaah baik dari.solo dan luar kota Solo, mengunjungi masjid tersebut.
Tak terkecuali sejak dimulai puasa ramadhan hingga memasuki hari ke 7, di setiap menjelang buka puasa, ribuan jemaah yang berasal dari warga tersebut membanjiri salah satu Icon baru di kota Solo tersebut.
Sejak pukul 16.00 WIB, warga mulai berdatangan ke masjid yang dibangun dengan biaya fantastis, sekitar 300 milyar itu. Panitia mengarahkan jemaah ke 3 tenda khusus keluarga, laki-laki dan perempuan yang di ada di kompleks masjid Sheikh Zayed.
Yang berbeda dari tahun lalu, panitia menghadirkan hiburan musik Islami Hadroh di sisi utara masjid. Pengisi yakni dari kelompok Hadroh anak-anak kampung Kauman Solo. Hingga menjelang puasa mereka membawakan lagu-lagu Islami.
Samakin sore jumlah jemaah yang datang ke masjid Sheikh Zayed semakin banyak. Akibatnya tenda yang disiapkan panitia tidak bisa menampung jemaah, dan oleh panitia kemudian diarahkan ke berada dan selasar serta halaman lantai depan masjid yang dibangun diatas tanah seluas 2,6 hektar.
Jumlah jemaah yang diperkirakan mencapai 10 ribu orang jemaah lebih bahkan menyebabkan jatah konsumsi sebanyak 7 ribu box/hari tidak mencukupi sehingga terpaksa diberi snack dan bubur.
Menurut Direktur masjid Sheikh Zayed, Mutajab, selama bulan ramadhan setiap hari nasi box yang disiapkan untuk jemaah yang berasal dari masyarakat sebanyak 7 ribu box/hari. Sedangkan berbagai jenis bubur, buah-buah diberikan untuk makanan pembuka, sebelum menu makan besar.
“Kami siapkan 7ribu nasi box perhari. Ada juga bubur dan buah-buah untuk makanan pembuka,” ujarnya. (Oe)
