oleh

Ribuan Warga padati Tempat Pemandian Alami di Klaten, Untuk Lakukan Tradisi Padusan Jelang Puasa.

INDONNESIANEWS (Klaten)–Menjelang puasa, ribuan masyarakat di Klaten dan luar kota Klaten, melakukan tradisi padusan di Umbul Brintik, di desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Senin (11-3-2024).

Sejak pagi warga mulai berdatangan di Umbul Brintik. Mereka datang untuk melakukan tradisi padusan bersama keluarga, teman dan seorang diri.

Di umbul Brintik terdapat beberapa kolam berair jernih yang berasal dari mat air alami. Dan untuk bisa masuk pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar 10ribu/orang.

Menurut Dirut Bumdes desa Malangjiwan, Haryanto, menjelang Ramadhan ada peningkatan signifikan pengunjung di Umbul Brintik. Bila dihari biasa jumlah pengunjung yang datang berkisar 300 orang/hari, 3 hari menjelang puasa terjadi peningkatan 8 kali kipat, menjadi 2500 orang/harinya.

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung padusan tersebut pihaknya menyiapkan sejumlah petugas gabungan seperti SAR, medis, kepolisian, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. “Kita siapkan petugas SAR, dan medis untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Untuk fasilitas sendiri tambah dia, pihaknya menyiapkan air alami untuk padusan. Dimana Air diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Sejumlah pengunjung yang ditemui mengaku datang untuk melakukan tradisi padusan atau membersihkan diri menyambut datangnya bulan Suci Ramdhan.

Untuk pengunjung kata dia lagi tidak hanya datang dari Klaten tetapi dari Solo raya dan luar seperti Yogyakarta, Semarang dan lainnya.

Seperti disampaikan Risa warga Yogyakarta. Ia mengaku datang bersama 5 orang anggota keluarga untuk melakukan padusan atau mensucikan diri. “Sudah langganan kesini menjelang puasa” tuturnya.

Hal serupa disampaikan Joko, warga Solo. Bapak 2 anak ini tidak pernah ketinggalan untuk membersihkan diri menjelang puasa. “Selalu padusan bersama keluarga,” paparnya.

Ribuan pengunjung juga memadati Umbul Pelem, di desa Wunut, Tulung, Klaten. Panitia padusan menyediakan 9 wahana bagi pengunjung yang ingin berekreasi di tempat itu.

menurut seorang pengelola Mahfud, sejak tidak hati mulai Sabtu Umbul Pelem, kebanjiran pengunjung yang ingin melakukannya padusan.

“Namun kata dia dibanding sebelum pandemi jumlah pengunjung yang datang kalah jauh. “Masih kalah jadi dari sebelum pandemi,” katanya. (Oe)