INDONNESIANEWS (Solo)–Relawan Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Perhimpunan Perempuan Semesta Indonesia (P-Perisai) menggelar kegiatan “Tebus Sembako Murah”, di depan Talang Paten, Sasono Mulyo, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (3-1-2024) pagi.
Sebelum acara dimulai dijalan depan Talang Paten, Sasono Mulyo digelar senam gemoy, bersama P-Perisai dan ratusan masyarakat sekitar Keraton Surakarta.
Acara “tebus sembako murah” ditandai pemberian simbolis aemabko oleh Pengurus P-Periaai kepada sejumlah perwakilan warga.
Untuk bisa memperoleh sembako senilai 70ribu, namun warga cukup membayar 20ribu, warga hanya diminta menyerahkan kupon denhan nominal uang tersebut.
Selain sembako berupa beras 2kg, gula putih 1kg, migor 1kg dan 2 bungkus mie, warga mendapat bonus sayuran berupa sawi putih dan jipan.
Menurut salah seorang panitia, Ayu Syambani, P-Periaai menggelar kegiatan “Tebus Sembako Murah” dengan tujuan meringankan beban rakyat kecil ditengah masih tingginya sejumlah jenis sembako di pasaran.
Selain itu kata dia digelarnya acara itu di Keraton memiliki makna simbolis warga Solo menginginkan pemimpin seperti Prabowo-Gibran.
“Kami mengadakan di Keraton bukti warga Solo menginginkan sosok pemimpin indonesia seperti pak prabowo dan mas gibran. Antusias masyarakat di sekitaran Keraton dan dari beberapa wilayah solo hadir disini,” ujarnya.
“Dan yang pasti, ini sebagian dari visi dan misi Pak Prabowo serta mas Gibran untuk menciptakan masyarakat makmur dan sejahtera,” tuturnya.
Sementara itu warga mengaku senang dengan kegiatan tersebut, karena bisa meringankan beban hidup mereka ditengah harga sembako yang melambung.
Seperti disampaikan Ani, warga Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo. Saat ini harga sembako melambung di pasaran, sementara penghasilan warga rendah. Karena itu senang dengan kegiatan yang digelar P-Perisai. Iapun berharap apabila Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres 2024 mampu menstabilkan harga.
“Semoga nanti kalau pak Prabowo-Gibran, jadi presiden harga sembako stabil, syukur-syukur turun jauh dari harga standar,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Joko, warga Nonongan Solo. “Semoga harga sembako turun sehingga tidak menyusahkan masyarakat kecil,” ujarnya.
Tidak sampai 1 jam, 1000 paket sembako plus sayuran, yang disiapkan panitia, telah habis dibagian kepada masyarakat. (Oe)
Komentar