INDONNESIANEWS (Klaten)–Sebanyak 351 warga kurang mampu di desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Klaten, mendapatkan bantuan beras, dari Dinas Ketahanan Pangan Klaten, Rabu (8-11-2023).
Kegiatan yang digelar di ruang pertemuan desa setempat itu, dimulai pukul 08.00 WIB, dengan penyerahan simbolis 1 kantung beras 10kg oleh Kades Basin, Kustiyah, S.Ag, M.Pd, kepada 4 penerima.
Setelah itu satu persatu warga yang juga diundang menuju meja petugas dengan menyerahkan foto copy KTP dan KK.
Sesuai dengan data yang dipegang petugas, lalu menyerahkan 1 kantung beras ukuran 10kg kepada yang bersangkutan.
Menurut Kades Basin, Kustiyah, warganya yang menerima bantuan pangan beras ada 351 orang. Dipastikan penerima merupakan betul-betul warga tidak mampu, sehingga bantuan tidak salah sasaran.
Iapun berharap ditengah kondisi harga kebutuhan pangan khususnya beras di pasaran yang cukup tinggi, masyarakat memanfaatkan bantuan untuk kebutuhan makan keluarganya. “Gunakan untuk makan keluarga, jangan diserahkan orang lain atau dijual,” ujarnya.
Kegiatan sama juga dilakukan desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Di tempat itu sebanyak 206 warga Kurang mampu mendapat bantuan beras masing-masing seberat 10kg.
Menurut sekdes Tempel, Titik Sufinahitin, dengan bantuan beras dari pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Sukoharjo diharapkan memberikan rasa tenang kepada penerima yang berasal dari warga tidak mampu.
Dari monitoring di pasar tradisional kata dia, saat ini harga beras sudah mencapai 14.000/kg untuk kualitas biasa atau standar.
“Harga beras terus naik, bantuan beras dari pemeri ini jelas sangat membantu masyarakat tidak mampu,” ujarnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo menggelar rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang membahas soal perpanjangan penyaluran bantuan pangan pada Senin, 6 November 2023, di Istana Merdeka Jakarta.
Sementara itu pemerintah dipastikan
memperpanjang pemberian bantuan pangan berupa beras hingga Juni 2024 mendatang.
“Jadi tadi sudah diputuskan harusnya bantuan sosial beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang sampai Desember kemudian Januari, Februari, lanjut nanti sampai portal kedua tahun 2024 Maret, April, Mei, Juni,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai rapat bersama Presiden Joko Widodo bersama Menteri KIM membahas perpanjangan penyaluran bantuan pangan,, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5-11-2023) lalu.
Zulkifli juga mengatakan bahwa stok beras pemerintah yang ada saat ini masih dalam kondisi aman. Menurutnya, beras impor untuk stok beras pemerintah akan terus masuk hingga bulan Januari mendatang.
“Sehingga stok beras kita akan mencapai jumlahnya hampir 2 juta ton. Jadi aman soal stok,” ungkap Zulkifli.(Oe)
Komentar