INDONNESIANEWS (Aceh)–Puluhan pemuda dan santri di Aceh, yang tergabung dalam relawan Tanyoe Meusyedara Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Bireun menggelar zikir dan doa bersama, Jumat (13-10-2023) pagi. Acara ini dihelat di Cafe Pondok Kelapa, Ujongblang Mesjid, Kecamatan Kuala, Bireuen.
Kegiatan doa dan zikir bersama untuk putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengangkat tema ‘Bersama menaruh harapan dan doa konsisten dalam pengabdian bangsa.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Forum Pemuda dan Santri serta aspirasi masyarakat dengan jumlah peserta 70 orang,” ungkap Ustaz Dedi Arianto.
Dalam momentum ini, para peserta memohon kepada Allah SWT agar Mahkamah Konstirltusi (MK) mengabulkan gugatan usia minimal Capres dan Cawapres 35 tahun.
“Apabila gugatan tersebut dikabulkan MK, maka Relawan Tanyoe Meusyedara mendorong Gibran Rakabuming Raka bisa masuk menjadi pemimpin nasional,” jelas Ustaz Dedi.
Para relawan menilai, Putra Sulung Presiden Joko Widodo yang digadang bakal cawapres Prabowo Subianto itu sangat pantas memimpin bangsa mewakili kaum milenial. “Ini yang kita harapkan dalam zikir dan doa bersama.”
Dalam kegiatan yang dimoderatori Zulafitra ini, para peserta antusias mengikuti zikir dan doa bersama yang dipimpin Ustaz Nazli.
Adapun seperti dalam pemberitaan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin 16 Oktober 2023 akan menyampaikan putusan tentang permohonan gugatan batas usia calon presiden dan wakil presiden.
“Semoga saja usia Capres-Cawapres bisa diputuskan MK dari 40 tahun menjadi 35 tahun. Kita harapkan juga agar Gibran Rakabuming Raka bisa maju dalam Pilpres 2024,” tandas seorang peserta zikir dan doa bersama. (Bud)
Komentar