INDONNESIANEWS (Solo)–Hari tanpa kendaraan atau CFD di kota Solo sudah berlangsung 13 tahun atau 11 tahun karena sempat di liburkan selama 2 tahun akibat Pandemi virus Corona yang melanda dunia termasuk Indonesia.
Selama rentang waktu tersebut warga memanfaatkan hari Minggu yang di tetapkan sebagai CFD untuk berbagai aktifitas. Mulai dari olah raga joging, senam berama, melakukan kegiatan sosial (pemeriksaan kesehatan). Selain itu ada juga warga yang memanfaatkan CFD untuk mencari rezeki dengan berjualan, mulai makanan, baju, mainan dan lainnya.
Berikut aneka ragam kegiatan masyarakat di CFD Solo.
Kereta jurusan Solo-Wonogiri yang melalui area CFD di jalan Slamet Riyadi berjalan perlahan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat banyaknya masyarakat yang beraktivitas di sepanjang jalur mulai Perempatan Brengosan sampai Bundaran Gladag.
Ribuan Masyarakat Memadati lokasi CFD untuk melakukan aktifitas joging dan aktifitas lainnya.
Bagi masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang mereka memanfaatkan momen tersebut untuk berjualan kuliner atau makanan.
Masyarakat menikmati sajian kuliner yang di jual pedagang di sepanjang trotoar lokasi CFD Solo
Warga Berjualan bunga di CFD
Warga Berjualan pakaian di CFD
Aktifitas kegiatan sosial pemeriksaan kesehatan di CFD
Komentar