INDONNESIANEWS (Boyolali)–Sebanyak 27 warga kurang mampu di Desa Donohudan Ngemplak Boyolali Jawa Tengah, menerima Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT Desa) di Balai Desa setempat Rabu (24-5-2023) pagi.
Kegiatan dimulai jam 09.00 WIB setelah sebagian besar penerima telah berada di kantor Desa Donohudan. Warga yang di dominasi lansia itu duduk di kursi yang telah di siapkan di Joglo Desa.
Kepala desa Donohudan Rohmadi dalam sambutannya meminta warga menggunakan bantuan untuk keperluan sehari–hari dan bukan keperluan yang bersifat konsumtif.
“Bapak ibu silahkan uangnya silahkan uangnya di pakai untuk keperluan sehari-hari bukan untuk beli hp atau bayar cicilan motor,” ujarnya.
Setalah itu Rohmadi menyerahkan secara simbolis BLT Desa kepada beberapa warga penerima yang nilainya sebesar Rp.600.000 per orang.
Petugas kemudian memanggil satu persatu penerima. Setelah menyerahkan KTP dan KK sebagai syarat pengambilan serta menandatangani bukti pengambilan petugas kemudian memberikan BLT Desa kepada penerima. (Oe)
BLT Desa yang diberikan kepada warga tidak mampu tersebut merupakan bantuan untuk bulan April dan Mei 2023.
Dibanding tahun lalu jumlah penerima BLT Desa tambah Rohmadi jauh menurut. Dimana tahun lalu jumlah penerima sebanyak 94 orang sementara saat ini hanya 27 penerima.
Terkait hal tersebut ia mengaku tidak mengetahui penyebabnya sebab penerima BLT Desa di tentukan dari Pusat. “Semua yang menentukan pusat (Kemensos) kami hanya ketempatan saja,” paparnya.
Sementara itu sejumlah penerima BLT Desa mengatakan akan menggunakan uang bantuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menambah modal usaha berdagang.
“Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi saya sudah sendiri dan tidak bekerja,” ujar Sudiyem (70).
“Kalau saya untuk nambah modal berdagang sayur mayur di rumah,” tutur Budiyati. (Oe)
Komentar