oleh

Dr Anis Tanwir Hadi S.Ag, M.Pd.I, Berharap Dengan Ilmu Dimiliki Yang Dapat Berperan Lebih Banyak Bagi Dunia Pendidikan

INDONNESIANEWS (Sukoharjo)–
Anis Tanwir Hadi, S.Ag, M.Pd.I, resmi menyandang gelar Doktor setelah menjalani sidang terbuka pr iniomosi doktoral, di kampus pascasarjana UMS, Senin (22-5-2023).

Dr. Anis Tanwir Hadi, S.Ag, M.Pd.I, yang merupakan Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Nur Hidayah Surakarta itu lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Dalam sidang terbuka pria kelahiran Mataram 13 Maret 1973, selama 3 jam ia menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari disertasinya yang berjudul Perkembangan Kurikulum Pendidikan Multikultural di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo.

Bertindak sebagai promotor disertasi yakni Prof. Dr. Musa Asy’arie (Mantan Rektor UIN Yogyakarta) dan Prof. Dr. Waston M.Hum (Kaprodi Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam; Guru Besar Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Fakultas Agama Islam UMS)

“Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” ujarnya disela-sela acara syukuran bersama staf Yayasan Nur Hidayah dan kolega di RM boga-bogi Karanganyar Jawa Tengah.

Menurut Dr. Anis Tanwir Hadi, S.Ag, M.Pd.I, di dampingi istri Sri Daryanti dan anak Muhammad Wafi Hilman,
untuk menyelesaikan S3nya membutuhkan waktu selama 4,5 Tahun. Baginya waktu tempuh tersebut normal melihat mahasiswa program doktoral lain ada yang belum selesai meskipun sudah 5 tahun kuliah.

Selain mendapatkan predikat sangat memuaskan yang membuatnya lebih bangga karena IPK yang diperoleh mencapai 3,9. “Alhamdulillah lulus Doktoral dengan predikat sangat memuaskan dan IPK 3,9,” tuturnya.

Secara pribadi Anis mengatakan, kesempatan melanjutkan studi menjadi pengalaman yang luar biasa. Pasalnya ia sendiri termasuk orang yang senang belajar hal baru dan senang dengan pengalaman baru. Dengan studi lanjut ini dirinya mengaku memiliki cara pandang yang lebih luas dan selalu melihat persoalan secara lebih menyeluruh.

Dirinya berharap dengan ilmu yang dimiliki dapat berperan lebih banyak bagi dunia pendidikan. Ia selalu berdoa semoga ilmunya diberi keberkahan dan manfaat yang luas bagi masyarakat, khususnya dalam memajukan pendidikan Islam di Yayasan Nur Hidayah Surakarta.

Sementara itu Disertasi Dr. Anis Tanwir Hadi, S.Ag, M.Pd.I, merupakan hasil penelitian terhadap kurikulum pendidikan multikultural di SMA IT Nur Hidayah 2018-2019.

Seperti diketahui SMA IT Nur Hidayah memiliki ratusan siswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam sistem pembelajarannya juga diketahui memiliki asrama atau boarding bagi sebagian siswa dari luar kota. Dalam proses KBM, semua siswa diperlakukan sama tanpa dibeda-bedakan sesuai asal daerahnya. Hal inilah menjadi bukti yang menguatkan nilai pendidikan multikultural di SMA IT Nur Hidayah.

Aspek yang diteliti meliputi, pertama perencanaan kurikulum pendidikan multikultural SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo dan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya, kedua perkembangan kurikulum pendidikan multikultural SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo, ketiga implementasi kurikulum SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo dan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya, dan keempat evaluasi kurikulum SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo dan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa selain terdapat di dalam kurikulum, nilai-nilai pendidikan multikultural di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo juga terdapat pada aspek pembiayaan, pembiasaan adab, kepemimpinan dan organisasi, pengembangan bakat dan prestasi, pendidikan al-Qur’an, dan pendidikan sains dan teknologi.

Implementasi pendidikan multikultural di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo menjadi alternatif model pendidikan dan memiliki arti yang sangat penting dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi, kesetaraan, keadilan, kemanusiaan, kebersamaan, kedamaian, sikap mengakui, menerima, dan menghargai keragaman budaya.

Yayasan Nur Hidayah Surakarta sejak 2018 terus mendorong SDM-nya untuk melanjutkan studi doktoral. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita besar mendirikan Perguruan Tinggi Nur Hidayah di masa yang akan datang,” terang Anis yang merupakan Ketua Bidang Pendidikan membawahi Sekolah Islam Terpadu Nur Hidayah. (Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *