INDONNESIANEWS (Solo)–Sebanyak belasan umat Kristiani dari Jemaat Gereja Urusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI) Jemaat Pasar Legi Sabtu (9-4-2023) siang mendatangi Masjid Al-Wustho Mangkunegaran Surakarta.
Mereka datang untuk menemui Takmir Masjid dengan maksud menyerahkan 3 kardus telur paskah untuk berbuka puasa kaum muslimin yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan.
Rombongan jemaat GUPDI Jemaat Pasar Legi yang di pimpin Prasetyo Linggo Raharjo di terima Takmir Masjid Al-Wustho Ustadz Yuli Sakban, di kantin Masjid.
Sesaat kemudian kedua belah pihak terlibat obrolan santai mengenai kerukunan umat beragama di Kota Solo, yang harus terus di pupuk dan di jaga sehingga tidak sampai terjadi perpecahan yang bisa mereka umat.
Baik Ustadz Yuli dan Prasetyo Linggo Raharjo dari Majelis GUPDI sangat sepakat untuk menghindar konflik yang bersifat sara maka harus Selalu terjaga komunikasi yang baik dan silaturahmi antar berbagai pemeluk agama.
Atas dasar itu pula menurut Prasetyo apalagi bertepatan perayaan paskah mereka mendatangi Takmir Masjid Al-Wustho untuk bersilaturahmi dan menjaga hubungan baik yang sudah terjalin.
Sedangkan di serahkannya telur paskah yang merupakan simbol kehidupan atau kebangkitan kembali juga di maksudkan dengan berbagi kasih kepada sesama umat manusia.
Harapannya dengan berbagai kasih umat manusia bisa tolong menolong, “Berbagai kasih. Intinya kita sebagai manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri,” ujarnya.
Telur Paskah sebanyak 600 butir tersebut tambah Prasetyo merupakan sumbangan jemaat. Selain di sumbangkan ke Masjid Al-Wustho juga di bagi-bagikan ke warga sekitar GUPDI Jemaat Pasar Kliwon di jalan Merpati Gilingan Solo.
Sementara itu Takmir Masjid Al-Wustho Ustadz Yuli Sakban sangat berterima kasih dengan kunjungan Pengurus dan jemaat GUPDI Jemaat Pasar Legi Solo.
Menurut apa yang di lakukan GUPDI dengan memberikan telur dan uang sebagai bentuk toleransi agama yang harus di kembangkan sehingga tercipta persatuan dan kesatuan di Indonesia khususnya di Kota Solo.
“Hal seperti ini harusnya di pakai Gibran (Wali Kota Solo) untuk menghancurkan intoleran di tengah pluralisme umat beragama sehingga terjalin keharmonisan dan kedamaian di kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Sementara telur asin Paskah tambah Ustadz Yuli akan di bagikan kepada masyarakat pada saat berbuka puasa di Masjid Al-Wustho Mangkunegaran Solo.
Setelah menyerahkan telur paskah rombongan jemaat GUPDI Pasar Legi bersama Ustadz Yuli Sakban menyempatkan foto bersama di halaman salah satu Masjid tertua di Kota Solo tersebut. (Oe)
Komentar