INDONNESIANEWS (Solo)–Berbeda dari waktu sebelumnya, Warung Sedekah khusus dhuafa milik PT SHA Solo Foundation di Jalan Manteri Supeno Manahan Banjarsari Solo yang biasanya buka mulai jam 10.00 WIB sampai makanan habis, sejak awal bulan puasa Ramadhan 1444 sampai H-1 lebaran baru di buka saat menjelang waktu berbuka puasa tiba
Selain itu apabila di hari biasa pengelola Warung Sedekah menyediakan sebanyak 1500-2000 porsi makanan di bulan puasa jumlah tersebut berkurang setengahnya hanya 700 porsi.
Begitu jam menunjukkan pukul 5 sore masyarakat dari berbagai wilayah di Solo Raya banyak berdatangan ke Warung Sedekah.
Setelah mencuci tangan di wastafel mereka duduk di tempat yang telah di siapkan, untuk pria di bagian barat sedangkan wanita di sebelah timur.
Sementara itu di panggung khusus seorang remaja melantunkan ayat Suci Al-Qur’an dengan suaranya yang merdu.
Mendekati buka puasa seorang sukarelawan warung sedekah membawa nampan berisi mangkuk-mangkuk makanan pembuka kolak dan membagi-bagikan kepada masyarakat.
Saat itu di panggung seorang pria dewasa telah asik memberikan tausiah agama sebagai siraman rohani kepada semua tamu sampai mendekati tanda berbuka puasa tiba.
Sementara itu menurut seorang masyarakat Kusmiati (65) warga Cemandi Baku Sukoharjo Ia datang bersama 5 orang temannya ke tempat itu awalnya untuk mengikuti pengajuan hari Kamis yang di mulai pukul 10.00-11.00 WIB.
Namun setelah mengetahui juga ada buka bersama ia bersama teman-temannya memutuskan menunggu hingga sore hari. “Saya baru pertama kesini, setelah tahu ada bukber nunggu sampai sore,” ujarnya.
Di tambahkan ia mengaku senang dengan kegiatan di warung sedekah sebelah bisa menambah pengetahuan agama dan makan bukber sore harinya
Sementara itu Toha (60) warga sumber mengaku sejak awal puasa sudah mengikuti bukber di warung sedekah.
“Kira-kira sudah 10 kali ikut ga datang hanya pas hujan,” tuturnya. Ia mengaku meskipun di banyak tempat ada bukber lebih memilih tempat tersebut karena tempatnya enak, ada tausiyah agama dan banyak kenalan baru
Salah seorang sukarelawan warung sedekah khusus duafha M Efendi mengaku selama Ramadhan jumlah jatah makanan untuk masyarakat berkurang banyak hingga setengahnya 700 porsi.
Pengurangan porsi makanan di banding hari biasanya yakni sebanyak 1500-2000 lebih di sebabkan masyarakat yang datang juga lebih sedikit, “Kan banyak bukber di mana-mana jadi otomatis masyarakat sedikit yang datang,’ ujarnya.
Kegiatan bukber tersebut tambahnya akan berakhir hingga H-1 lebaran dan jam buka warung sedekah akan kembali normal seperti biasanya. (Oe)
Komentar