INDONNESIANEWS (Klaten)–MTs Negeri 7 Klaten, menggelar acara bertajuk Parents Day, di Gedung Candra Kirana, Kecamatan Jatinom, Klaten, Kamis (30-1-2024).
Kegiatan itu merupakan agenda tahunan 6 kelas unggulan sains dan 3 kelas unggulan tahfidz di MTs Negeri 7 Klaten. Orang tua siswa juga hadir dalam acara tersebut.
Sekitar pukul 07.00 seluruh siswa beserta orang tua telah hadir di gedung yang berjarak 100 meter dari MTs Negeri 7 Klaten. Mereka terlihat antusias menyambut acara yang dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB, dan dihibur dengan beberapa lagu yang dipersembahkan oleh para siswa.
Kepala Madrasah Drs. H. Ahmadi, M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan, “Besar harapan kami untuk para siswa dan orang tua dapat menerima pencerahan dari konselor atau motivator yang dihadirkan hari ini agar orang tua dan anak atau Gen-z dapat menjalin harmoni untuk mewujudkan akhlak mulia, cita-cita dan prestasi”. Beliau pun sangat berterimakasih kepada motivator Dr. Erry Prasetya yang berkenan untuk hadir di MTsN 7 Klaten.
Sementara itu ketua panitia yang juga merupakan ketua kelas unggulan sains, Taufiq Nugroho, M.Pd. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan untuk suksesnya acara ini. Secara khusus beliau berterimakasih kepada para orang tua yang rela meluangkan waktu untuk acara ini meskipun harus meminta ijin pada atasan, bahkan meninggalkan pekerjaannya yang di kantor, di sawah atau pun di pasar. Ia menambahkan, “ Kami sengaja memilih tempat duduk berupa tikar agar tercipta hubungan yang lebih dekat antara siswa dan orang tua”, ujarnya.
Acara inti dibuka oleh sang motivator dengan melantunkan solawat dan mengajak hadirin untuk turut bersolawat. Selanjutnya beliau memberikan pilihan rumah sebagai baiti janah atau sekedar tempat singgah, dan memaparkan beberapa tips sebagai orang tua dan juga sebagai anak agar terbentuk sebuah harmoni antara anak dan orang tua. Penampilan energik dari pemateri Dr. Erry Prasetya, S.H., M.Pd. menambah daya tarik audiens.
Ia menjelaskan bahwa ibu dan anak memiliki chemistry atau ikatan batin yang kuat, dan hal ini harus dijadikan kekuatan. Ibu yang tenang, taat dan solihah akan melahirkan anak-anak yang sehat bahkan tidak perlu jamu-jamuan. Sebaliknya wanita hamil dengan guncangan psikis akan mempengaruhi anak dalam kandungan, dan mayoritas penyakit yang ada sebanyak 90% disebabkan oleh pikiran.
Pemateri pun menjelaskan tentang kaitan antara halal haramnya harta yang berpengaruh pada anak, dan menelaah ayat 155 surah Al-Baqarah. Menjelang akhir acara, beliau memberikan pesan pada para siswa agar tidak menjadi generasi sandwich yang nampak kuat dan indah dari luar tetapi lembek di dalam.
Jadikan anak-anak tangguh dan bukan mengandalkan orang tua. Jangan hidup untuk masa lalu, tetapi hiduplah untuk masa depan. “Keraslah dengan diri sendiri agar dunia lunak denganmu, dan janganlah lunak dengan dirimu sendiri karena dunia akan keras padamu”, pesannya.
Di akhir sesi, narasumber memimpin berdoa dengan khusuk dan membuat audiens meneteskan air mata. Anak dan orang tua saling berpelukan saling bermaafan, bahkan para siswa yang diwakili oleh ketua kelas juga sungkem kepada para guru agar terbuka pintu dalam menuntut ilmu. Usai acara, seorang siswa bernama Aira Nur Alvian memberikan tanggapan tentang parents day yang baru dilalui, “sangat menarik dan memotivasi”, ujarnya singkat. (Elly JA)
