oleh

Konsolidasi Bolone Mase dihadiri Wamentan Sudaryono, Sinergitas Bangun Bangsa hingga Sektor Pertanian

-Ragam-138 views

INDONNESIANEWS (Solo)–Konsolidasi sukarelawan Bolone Mase yang berlangsung di Suaka Coffe, Senin (21/07/25), malam dihadiri Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.

Acara yang berlangsung penuh keakraban itu, membahas Ketahanan Pangan Nasional yang dihadiri juga koordinator Bolone Mase dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar) dan Jogja.

Berlangsungnya kegiatan tersebut Sudaryono membuka lebar kesempatan kepada Bolone Mase untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa khususnya sektor pertanian.

“Dari kami bagaimana Bolone Mase ini ikut ambil bagian sebagai mata, telinga, corong dari program pemerintahan Pak Prabowo. Apakah itu program yang sifafnya kerakyatan, dan tentu saja di bidang kami pertanian ya. Apakah nanti ikut andil di banyak. Intinya kita konsolidasi karena program pemerintah itu untuk seluruh rakyat,” jelas Sudaryono.

Mengingat Bolone Mase yang secara struktur sudah lengkap dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan, mempunyai potensi besar untuk terlibat aktif dalam derap langkah pembangunan.

Sudaryono menegaskan, Bolone Mase menjadi bagian tak terpisahkan pada pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Bagaimana kawan-kawan yang ikut berjuang dulu, ikut mendorong, ikut mensosialisasikan, ikut mengabarkan hal-hal atau capaian baik pemerintah.”

“Karena kalau kita lihat isu efisiensi bagaimana terjadi missleading di masyarakat. Ini saya kira butuh penjelasan. Enggak butuh dengan sosmed enggak butuh dengan berita dan lain-lain, kita berharap saluran-saluran offline ini bisa betul-betul membantu,” katanya.

Kuat Hermawan Santoso, Koordinator Nasional (Kornas) Bolone Mase, menyebut acara konsolidasi ini digelar rutin tiga bulan sekali. Yang kebetulan hadir menemani yakni Wamentan Sudaryono.

“Alhamdulillah tadi Mas Wamentan Sudaryono menjelaskan program-program baik pemerintah. Kami juga sampaikan masukan konstruktif agar bisa menjadi lebih baik lagi,” jelas Kuat sapaan akrabnya.

Salah satu yang didorong Relawan Bolone Mase menurut Kuat yaitu bagaimana pertanian semakin mendapatkan sentuhan riset, teknologi, dan berbagai inovasi lain dan tujuannya pertanian menjadi pilihan utama anak muda, di samping soal swasembada beras.

“Bagaimana petani hari ini ada regenerasi. Kebetulan basis teman-teman Bolone Mase di pedesaan yang notabene agraris. Alhamdulillah diijelaskan capaian-capaian pemerintah yang sudah dan akan dilakukan,” tandasnya.

Selain itu, Kuat melihat program ketahanan pangan dam swasembada beras sudah berjalan on the track. “Kita sudah swasembada, harga sudah bagus, yang harus dilakukan tahapan selanjutnya adalah riset-riset pertanian.”

“Rata-rata di Jawa [panen padi] itu per hektare di angka 5,5 ton sampai 6,5 ton, bisa enggak ke depan dengan riset benih padi atau tanaman pangan yang lain 7-8 ton,”  pungkas Kuat.

Dirinya juga berpendapat bagaimana tata kelola pemasaran hasil-hasil pertanian yang menurutnua itu juga bagian terpenting.

“Pemasaran bagaimana penyerapan pemerintah bagus ke depan, bagaimana mengontrol harga beras di pasar. Harga sudah baik, biasanya Rp3.500, Rp3.600, Rp3.700 hari ini alhamdulillah Rp6.500.”

Menurut Kuat, Ini kenaikan sangat luar biasa. Semua elite bicara gagasan pertanian, tapi Pak Prabowo sudah mempraktikkan itu dan alhamdulillah semua senang. (Bud)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *