INDONNESIANEWS (Klaten)–Pengusaha nasional terkenal asal Klaten, R. Bambang Sidaya, dipercaya pemerintah untuk mensukseskan Program Presiden Pranowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam penyediaan Makanan Bergizi Gratis, untuk wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Tak tanggung tanggung R. Bambang Sidaya telah menyiapkan sebanyak 10 “Warung Sehat Mandiri” Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Klaten. Dari warung itu Senin (14-7-2025) pagi, 1 warung yang ada di jalan Solo-Klaten, dusun Ngaran, desa Mlese, kecamatan Ceper, telah mulai beroperasi melayani Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa yang ada di Kecamatan tersebut.
Sejak pagi buta puluhan karyawan terlihat sibuk di warung “Sidaya Amanah Putra”. Menggunakan pakaian khusus, memakai sarung tangan, masker penutup mulut dan penutup kepala mereka berjibaku memasukkan nasi, beserta lauk pauk, ayam dan sayuran ke wadah khusus yang telah disiapkan.
Ribuan wadah yang telah berisi Makanan Bergizi Gratis itu kemudian dimasukkan kedalam mobil box. Setelah penuh mobil box melaju menuju sekolah-sekolah yang telah terdaftar sebagai tempat penerima program MBG pemerintah.
Sementara menurut pengusaha Warung Sidaya Amanah Putra, R. Bambang Sidaya, pengiriman MBG yang dilakukan pihaknya baru masuk hari pertama. Ada sebanyak 40 sekolah mulai Paud, TK, SD-SMA dengan jumlah siswa 3500 orang di kecamatan Ceper, yang menerima program MBG tersebut.
Pengiriman MBG hari pertama kata dia berjalan lancar, tepat waktu jam 10.00 WIB, sudah selesai semua. “Alhamdulillah tepat waktunya, kita jam 10.00 WIB sudah selesai semua. Tidak ada masalah dilapangan,” ujarnya.
Untuk makanan MBG sendiri tambah dia dijamin aman dan berstandar nasional. Karena ditempat itu ada ahli gizi, ahli apotik, kepala dapur dan dari Dinas Kesehatan. “Disini menjaga tentang kenyamanan makanan kita yang kami sajikan,” tuturnya.
Dalam program MBG kata R. Bambang Sridaya lagi, untuk menu hari pertama yakni ayam krispi, sayur, pisang dan susu. Untuk waktu pengiriman 5 hari mulai Senin-Jumat. “Jadi per 22 hari 1 bulan. Sabtu Minggu libur,” papar R. Bambang Sidaya.
Sementara untuk bahan baku ujar R. Bambang Sidaya, tidak ada masalah, aman, karena ada yang mensuplai (supplier). Bahan diperoleh dari dalam kota (Klaten) dan luar kota Klaten. Di Klaten sendiri R. Bambang Sidaya mengaku membuat sebanyak 10 dapur untuk melayani program MBG pemerintah. (Oe)
Komentar