INDONNESIANEWS (Klaten)–Perkumpulan Persaudaraan Darma Budi (P-PDB) Klaten, menggelar acara Perayaan dan Syukuran di Puncak HUT 1, di Aula SD Krista Gracia, Sabtu (12-7-2025) sore kemarin.
Acara sangat meriah dengan penampilan memukau kelompok paduan suara Bunga Bakung P-PDB dan Paduan suara anak-anak SD Krista Gracia, serta 2 kelompok senam aerobik P-PDB Klaten.
Hadir dalam kegiatan yang mengambil tema “Bersatu Hati Dalam Kebersamaan”, itu, staf ahli Bupati Klaten, Joko Istanto, ketua P-PDB Klaten, W Krisnadi, ketua Panitia Eko Purnomo, Pengurus P-PDB Periode 2023-2028, dan ratusan anggota P-PDB Klaten.
Puncak HUT 1 P-PDB ditandai peniupan Lilik dan dilanjutkan pemotongan kue oleh staf ahli Bupati Klaten, Joko Istanto dan diserahkan kepada ketua P-PDB Klaten, W. Krisnadi.
Menurut Ketua panitia, Eko Purnomo, kegiatan itu digelar untuk memperingati HUT 1 P-PDB Klaten. Kegiatan digelar meliputi donor darah, dan memberikan bantuan untuk orang yang tidak mampu.
Hut P-PDB kata dia seharusnya baru jatuh pada tanggal 24 Juli mendatang, namun diajukan karena masa libur panjang. “Sebetulnya tanggal 24:ini dimajukan karena pas masih liburan, jadi kita majukan,”ujarnya.
Staf ahli Bupati Klaten, Joko Istanto, dalam kesempatan sama mengapresiasi kegiatan itu. Diharapkan kedepan P-PDB bisa kolaborasi dengan Pemda, yakni membantu membantu menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi di kabupaten seperti kemiskinan dan stunting.
“Itu kalau berkolaborasi dengan organisasi masyarakat yang konsen peduli seperti ini bisa dapat terselesaikan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua P-PDB Klaten, W Krisnadi, mengatakan terbentuknya P-PDB Klaten, berawal dari kegiatan sosial. Awalnya P-PDB mengurus masalah kematian namun diperluas ke bidang olahraga dan sosial.
Saat ini kata dia anggota P-PDB yang menjadi wadah berkumpulnya warga Tionghoa di Klaten beranggotakan 400 orang. Sebelumnya wadah tersebut bernama Perkumpulan Darma Bakti, namun kemudian berubah menjadi Perkumpulan Persaudaraan Darma Budi (P-PDB).
Diharapkan dengan kegiatan itu kata dia masyarakat Klaten lebih kompak, Persatuan dan kesatuan lebih menyatu. “Dulu saat masih Covid kita banyak terlibat membantu pencegahan,”: ujarnya. (Oe)
Komentar