INDONNESIANEWS (Klaten)–Pemerintah Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Klaten, menggelar kegiatan bertajuk “Kirab Budaya”, Jumat (4-7-2025) siang. Acara ini dimeriahkan oleh ratusan peserta dan menampilkan 12 tumpeng serta 12 Gunungan hasil bumi.
Kirab budaya dimulai pukul 14.30 WIB dari depan Balai Desa Ngrundul dengan dilepas oleh Camat Kebonarum, I Nyoman G. Rombongan kirab diawali dengan barisan depan yang terdiri dari Kades Ngrundul, Hari Purnama, Kapolsek Kebonarum, Perwakilan Koramil Kebonarum, dan perangkat desa Ngrundul.
Peserta kirab dari warga yang berasal dari 12 RW di Desa Ngrundul memakai kostum yang tidak biasa, seperti pakaian daur ulang dari plastik, berpakaian seperti tuyul, adat Papua, dan lain sebagainya. Beberapa peserta juga memakai pakaian kelompok Punokawan, seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, serta pakaian jadul anak muda zaman dahulu.
Masing-masing RW membawa tumpeng nasi kuning yang sebelumnya telah dinilai oleh juri, serta membawa gunungan hasil bumi. Warga memenuhi kanan kiri jalan untuk menyaksikan kirab budaya, menambah suasana meriah dan antusiasme masyarakat.
Setelah sekitar 1 jam dengan menempuh perjalanan sekitar 3 kilometer, peserta kirab tiba di tempat dipusatkannya acara di Umbul Brondong. Umbul Brondong merupakan obyek wisata air yang dikelola oleh BUMDES Ngrundul.
Tidak lama setelah tiba di lokasi, baik tumpeng maupun gunungan langsung diserbu masyarakat sehingga tidak lama kemudian habis tak bersisa. Suasana menjadi semakin meriah dan ramai dengan warga yang antusias menyantap hidangan tersebut.
Menurut Kades Ngrundul, Hari Purnama, Kirab Budaya ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal. “Kirab Budaya ini untuk yang ke-2 kalinya, dan selama masa jabatan saya 8 tahun, setiap tahun kami akan mengadakan Kirab Budaya di Desa Ngrundul, karena ini sekaligus untuk nguri-nguri kebudayaan Jawa dan sesaji banyu,” ujarnya.
Selain itu, Ia berharap bahwa dengan adanya Kirab Budaya ini, destinasi wisata Umbul Brondong dapat semakin maju dan berkembang, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ngrundul.
Dalam kegiatan ini, Pemdes Ngrundul juga membagikan 1500 paket sembako kepada warga desa Ngrundul. “Kami juga membagikan paket sembako kepada seluruh warga desa Ngrundul, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat,” tuturnya.
Selain menyelenggarakan Kirab Budaya, Pemdes Ngrundul juga menyelenggarakan pentas wayang kulit semalam suntuk setelah Kirab Budaya. “Setelah Kirab Budaya, kami akan menyelenggarakan pentas wayang kulit semalam suntuk, dengan bintang tamu dan dalang yang berbeda-beda,” paparnya.
PAD desa Ngrundul sebesar 1,3 Milyar bersih pada tahun 2024, dan menargetkan 1,7 Milyar bersih pada tahun 2026. “Kami menargetkan PAD desa Ngrundul sebesar 1,7 Milyar bersih pada tahun 2026, dan berharap BUMDES dapat mencapai target tersebut,” tegasnya.
Camat Kebonarum, I Nyoman G, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara Kirab Budaya ini. Ia berharap kegiatan itu bisa memberikan semangat dan rezeki bagi masyarakat Khususnya yang ada di desa Ngrundul.
Dengan demikian, Kirab Budaya ini diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi lokal. (Oe)
Komentar