oleh

Usut Kematian Mahasiswa Unila: Tim Investigasi Unila Dibentuk

-Hukum-9 views

INDONESIANEWS (Lampung) — Universitas Lampung (Unila) menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam menangani kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diduga wafat usai mengikuti kegiatan kemahasiswaan Mahepel FEB.

Dalam konferensi pers di ruang sidang rektorat, belum lama ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Sunyono, (tautan tidak tersedia), menyatakan bahwa universitas telah membentuk Tim Investigasi Independen sejak kabar duka diterima.

“Kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam kepada keluarga almarhum. Ini merupakan pukulan berat dan refleksi serius bagi dunia pendidikan, khususnya Unila,” ujar Prof. Sunyono.

Tim investigasi internal terdiri dari berbagai unsur, termasuk Unit Pelaksana Akademik (UPA) Bimbingan Konseling, Tim Layanan Kekerasan Perguruan Tinggi, Tim Psikolog, UPA Pengembangan Karakter dan Kepemimpinan, Tim Hukum Universitas, serta perwakilan dari BEM dan DPM Universitas.

Tim akan fokus pada tiga aspek kelalaian yang diduga terjadi, yaitu kelalaian individu, kelalaian kolektif organisasi, dan kelalaian struktural institusi. Proses investigasi mencakup pengumpulan dokumen, izin, laporan medis, serta bukti digital seperti foto dan video.

Prof. Sunyono memastikan bahwa hasil investigasi akan rampung dalam dua minggu ke depan, termasuk laporan akhir, rekomendasi sanksi, langkah pemulihan, dan pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.

Unila menegaskan tidak akan mentoleransi kekerasan dalam bentuk apapun dan membuka seluruh proses untuk audit publik. “Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama,” tegasnya.

Unila juga mengajak sivitas akademika untuk aktif melaporkan dugaan kekerasan atau pelanggaran melalui pimpinan universitas atau platform resmi seperti lapor.go.id

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh sivitas akademika, alumni, media, dan masyarakat. Proses ini kami jalankan secara profesional dan manusiawi,” tutup Prof. Sunyono.

Unila akan menyampaikan hasil investigasi secara terbuka kepada publik. (*/Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *