INDONNESIANEWS (Solo)–Seribuan Relawan Samber Nyowo Kota Solo hadiri deklarasi memenangkan Calon Gubernur Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024. Deklarasi yang dihadiri langsung oleh Ahmad Luthfi ini digelar di Kampung Demangan yang merupakan jantungnya “Kandang Banteng” Kota Solo.
Koordinator Relawan Samber Nyowo Kota Solo, Martono mengatakan, deklarasi itu untuk menyatukan tekad pemenangan bagi ribuan relawan. Usai deklarasi, mereka akan kembali terjun ke masyarakat untuk menyosialisasikan prestasi serta kinerja Cagub yang berpasangan dengan Cawagub Taj Yasin Maimoen itu.
“Bagaimanapun Pak Ahmad Luthfi harus jadi Gubernur Jateng. Kami akan terus sosialisasi di tingkat bawah,” kata Martono di sela-sela acara deklarasi Relawan Samber Nyowo Solo untuk Luthfi-Yasin di taman sekitar Pintu Air Demangan, Jebres Kota Solo, Minggu 3 November 2024.
Upaya sosialisasi yang lebih masif akan dilakukan relawan menjelang coblosan 27 November 2024. Relawan akan bertemu dengan para calon pemilih secara _door to door_. Dengan memanfaatkan kedekatan antara relawan dengan warga maka sosialisasi itu diharapkan berhasil.
Hadir di acara tersebut Cagub Ahmad Luthfi yang disambut ratusan korlap Relawan Samber Nyowo Kota Solo. Mereka berdiri di sepanjang Sungai Demangan. Sebagai gambaran, lokasi deklarasi berdekatan dengan Posko PDIP yang menjadi lawan dari parpol koalisi Luthfi-Yasin.
Deklarasi itu sendiri berlangsung meriah dan kehadiran Ahmad Luthfi di lokasi disambut dengan kesenian reog. Relawan dan warga secara bersama-sama mengucapkan janji deklarasi.
“Kami warga Surakarta Relawan Samber Nyowo mendeklarasikan mendukung dan memenangkan Bapak Ahmad Luthfi dan Gus Yasin menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng periode 2024-2029. Ahmad Luthfi-Gus Yasin dadi..,” teriak mereka.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi tak banyak menyampaikan arahan. Ia hanya berpesan bahwa Pilkada ini adalah pesta demokrasinya masyarakat. Sesuai namanya pesta, maka semua harus senang dan riang gembira.
Selanjutnya ia berpesan pada relawan dan warga agar tetap menjaga kerukunan dengan sesama warga Kota Solo lainya meskipun beda pilihan. Dalam pemilu, beda pilihan merupakan hal biasa dan setelahnya harus tetap bersatu untuk membangun wilayah bersama-sama.
“Tidak boleh saling menjelekkan, harus jaga kerukunan,” pesan mantan Kapolresta Surakarta tersebut. (Bud)