oleh

PKR Rayakan Anniversary HUT ke-3. Ketum : PKR Akan Ikut Pemilu 2029 Dan Menjadi Partai Besar Di Indonesia

INDONNESIANEWS (Sukoharjo)–Bertepatan Hari Sumpah Pemuda,
Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), merayakan Anniversary HUT Ke 3, di kediaman Ketua Umum, PKR, Tuntas Subagyo, di Desa Purbayan, kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Senin (28-10-2024) malam.

Hadir dalam acara itu Jayendra, mantan bakal calon Wakil Bupati Bupati Sukoharjo, pasangan dari Tuntas Subagyo saat mendaftar Bacalon Bupati Sukoharjo, dari jalur independen, Kapolsek Baki, AKP Gatot P, Danramil Baki O8 Kapt Inf Senen, anggota PKR, simpatisan dan warga sekitar.

Penampilan sebuah group band menghibur mereka yang hadir diacara yang digelar disekitar kolam renang yang ada di belakang rumah pengusaha kuliner tersebut. Selama sekitar 30 menit penyanyi membawakan sejumlah lagu hits, untuk tamu yang datang dari Solo Raya.

Menginjak malam acara inti HUT ke 3 PKR dimulai dengan orasi dari Ketua Umum PKR, Tuntas Subagyo. Diawal orasinya Tuntas memohon maaf, karena sempat lupa dengan hari Ulang tahun PKR ke 3, yang jatuh tepat dihari Sumpah Pemuda.

“Saya mohon maaf sekali karena tadi siang baru ingat hari ini Ulang tahun PKR. Gara-garanya mas Herman (Anggota PKR-red) ngirimi saya video Ulang’ Tahun PKR. Disamping karena paketnya pikiran dan acara, jadi lupa kalau hari ini tanggal 28. Jadi mohon maaf undangan sangat mendadak dan singkat,” ujarnya.

Ditambahkan saat ini tambah Tuntas, PKR sudah terbentuk di 38 Propinsi. “Kita dari tahun 2022 sudah mendapatkan SK kemenkumham dan berita acara dari sekretariat negara. Jadi tinggal penambahan struktural dan tinggal mematangkan untuk persiapan dari pendaftaran PKR. Kita Insya Alloh akan mulai tahun 2025 nanti kita akan tata dari propinsi ke propinsi dari kepengurusan yang sudah ada,” tuturnya.

Kepengurusan PKR kata Tuntas lagi, saat ini sudah mencapai batas syarat minimal dari 38 Propinsi minimal 50% atau kabupaten se-Indonesia minimal 75% dari dari jumlah kecamatan yang ada di seluruh Indonesia.

“Dan PKR sudah memiliki Itu. Dan jumlah PKR mulai pengurus dan relawan se-Indonesia yang terdata resmi dari Bapilu dan data statistik Nasional adalah 9juta pengurus dan relawan se-Indonesia. Alhamdulillah ini menjadi modal besar yang akan kita tata dari tahun 2025; untuk menyambut 2029 dari PKR dan saya sangat yakin PKR nanti bisa ikut pemilu di tahun 2029. Maka PKR ini akan menjadi salah satu partai besar di Indonesia,”.

“Kenapa kok saya terlalu yakin karena PKR tumbuh dari masyarakat. Di PKR ini tidak ada tokoh untuk saat ini, Ketua umumnya saya, pengurus DPC dari PKR juga dari masyarakat pada umumnya. Tidak ada tokoh di PKR, benar-benar tumbuh dari masyarakat pada umumnya,” paparnya.

Dalam kesempatan itu Tuntas juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa mengikuti kontestasi (Pilkada) di Sukoharjo. “Dan saya sampaikan juga permohonan maaf saya belum bisa ikut kontestasi di Sukoharjo dan kita selaku anak bangsa harus berbesar diri untuk menerima keputusan dari sebuah demokrasi yang ada di Sukoharjo, yang penting kita niati baik, kita laksanakan baik dan Insya Alloh Itu yang terbaik dan Insya Alloh dengan pengalaman yang telah kita miliki bersama kita songsong 2029 menjadi hal yang besar bagi kita semua, untuk PKR dan saya yakin dengan semangat juang dari kota semua Insya Alloh, bismillah bisa berhasil di 2029,” tegasnya.

Setelah orasi dilanjutkan pemotongan tumpeng nasi kuning dan lauk pauknya oleh Tuntas Subagyo, untuk diserahkan kepada beberapa anggota PKR. Terakhir seorang anggota juga memberikan potongan nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauk kepada Ketum PKR Tuntas Subagyo.

Kegiatan dilanjutkan dengan hiburan musik dari group band. Tuntas terlihat membawakan beberapa lagu dengan penuh kegembiraan. Sementara simpatisan dan warga disuguhi makan ringan dan makanan atau kuliner berbahan olahan kambing.

Dalam kesempatan itu Tuntas juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa mengikuti kontestasi (Pilkada) di Sukoharjo. “Dan saya sampaikan juga permohonan maaf saya belum bisa ikut kontestasi di Sukoharjo dan kita selaku anak bangsa harus berbesar diri untuk menerima keputusan dari sebuah demokrasi yang ada di Sukoharjo, yang penting kita (Oe)