oleh

73 Ekor Burung Perkutut di Lepas ke Alam Bebas, Pada Puncak HUT ke 73 SMP Negeri 2 Klaten,

INDONNESIANEWS (Klaten)–Sebanyak 73 ekor perkutut, dilepas ke alam bebas menandai puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 73 SMP Negeri 2 Klaten (Espero) yang dirayakan di halaman sekolah setempat pada Kamis (25-7-2024) pagi.

HUT ke 73 SMP Negeri 2 Klaten, mulai dengan upacara dengan Pembina Kepala SMP Negeri 2 Klaten, Tonang Yuniarta, dan pemimpin upacara seorang siswa SMP Negeri 2 Klaten.

Usai dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh mantan Kepala sekolah SMP Negeri 2 Klaten, Woro Subaningsih, dan serahkan kepada Kepala Sekolah saat ini Tonang Yuniarta, dan diserahkan kembali kepada seorang perwakilan keluarga alumni SMP Negeri 2.

Pelepasan segerombolan balon yang terdapat tulisan HUT ke 73 SMP Negeri 2 Klaten, menandai acara berikutnya. Yang menarik ada hadiah uang 500ribu di balon bagi yang bisa menemukan saat balon turun di darat. Setelah itu dilanjutkan dengan pelepasan 73 ekor burung perkutut seperti ultah SMP Negeri 2 Klaten, oleh Kepala sekolah, alumni dan siswa.

Menurut Kepala SMP Negeri 2 Klaten Tonang Yuniarta, sejumlah kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati HUT ke 73 Espero antara lain sepeda santai, sejumlah kegiaran lomba untuk siswa, lomba jemparingan, olympiade sain, penampilan drama kolosal dan sebagainya.

Tonang menjelaskan, rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 73 Espero ini sudah dimulai sejak bulan Juni yang lalu. Karena sejatinya, sekolah ini berdiri pada tangal 25 Juli 1951.

“Peringatan HUT ke 73 Espero tahun ini dibarengkan dengan peringatan HUT ke 79 Republik Indonesia (RI) dan Hari Jadi ke 220 Kabupaten Klaten. Jadi, dengan tidak  mengurangi makna, dan tidak mengurangi jam pelajaran siswa, peringatan HUT ke 73 Espero tahun ini berharap dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan meriah,” ujarnya.

Tonang Yuniarta menyatakan, sebagai puncak acara peringatan HUT ke 73 Espero digelar “Pentas Drama Kolosal”. Dalam ajang pentas seni ini, semua yang berkaitan dengan estra kurikuler siswa ditampilkan.

“Pentas seni ini dikemas sedemikian rupa dalam bentuk drama kolosal yang menceritakan tentang perjalanan SMP Negeri 2 Klaten dari lahir sampai puncak kejayaannya sekarang ini,” ucapnya.

Puncak acara peringatan HUT ke 73 SMP Negeri 2 Klaten ditandai dengan pelepasan balon dan burung perkutut sebanyak 73 ekor ke alam bebas. Pelepasan burung tambah dia dilakukan karena SMP Negeri 2 merupakan sekolah Adiwiyata, menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran. “Salah satu simbolnya dengan menciptakan suasana yang nyaman untuk hewan lain, untuk berada disitu, salah satunya adalah burung. Jadi kalau burung nyaman disini artinya sekolah itu juga nyaman dihuni siapa saja”

“Kenapa burung perkutut karena merupakan menyimbolkan ketenangan dan kejayaan, kemuliaan,’ tuturnya.

Menurut Tonang Yuniarta lagi, di usianya yang ke 73 ini, SMP Negeri 2 Klaten terus berikhtiar untuk menjadi sekolah yang unggul dan terdepan. Karena dengan adanya sistem zonasi ini, input sekolah (kemampuan peserta didik baru) di Kabupaten Klaten adalah sama. Maka, sekolah yang sekarang mempunyai 768 murid serta sekitar 60 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ini akan berupaya agar SMP Negeri 2 Klaten tetap menjadi sekolah yang unggul dan terdepan.

“Caranya dengan menjalin kerjasama dengan masyarakat, menjalin kemitraan dengan alumni, bekerjasama dengan para pihak, menjalin relasi dengan media dan pers, dan bekerjasama dengan lembaga pendidikan yang lain. Intinya, bagaimana kita tetap menjadi sekolah yang unggul dan terdepan” paparnya.

Sementara menurut Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 2 Klaten H.Moch.Isnaeni, pada kesempatan sama mengapresiasi dan dukungan ikhtiar sekolah mewujudkan sekolah yang unggul dan terdepan.

Kata Moch Isnaeni Espero sebutan SMP Negeri 2 Klaten ini diharapkan menjadi sekolah yang bermutu, yang terlihat dari kualitas siswanya yang berprestasi di bidang akademik.

“Selain unggul di bidang akademik, sekolah ini diharapkan juga unggul dengan menghasilkan siswa yang unggul secara emosional dan spiritual” katanya.

Dikatakan bagwa untuk dapat menjadikan sekolah ini memiliki murid dengan kualitas di atas rata-rata perlu adanya dukungan fasilitas dan  lingkungan sekolah yang mendukung. Sumber Daya Manusia ( SDM ) tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi tinggi juga berperan penting untuk menciptakan sekolah bermutu.

“Tenaga pendidik yang profesional, strategi dan model pembelajaran yang efektif serta adaptif serta adanya perangkat pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan belajar mengajar saat ini adalah beberapa contoh konkrit yang sangat diperlukan” katanya.

Oleh karena itu menurut Moch Isnaeni untuk menjadikan sekolah unggul tentu membutuhkan perencanaan sekolah yang berorientasi pada masa depan, sumber daya yang mumpuni untuk dapat mewujudkan itu semua.

“Sekolah berkolaborasi dengan komite dan menjalin kerjasama dengan stakeholder mewujudkan seko yang aman, nyaman dan nenyenangkan” pungkasnya. (Oe)