oleh

CFD Perdana di Kecamatan Karanganom, Klaten, di Banjiri Ribuan Warga Sekitar

INDONNESIANEWS (Klaten)–Ribuan masyarakat di kecamatan Karanganom, Klaten, tumpah ruah di jalan raya, mulai pertigaan koplak sampai SMPN 4 Karanganom sepanjang 800 meter, saat pembukaan perdana Car Free Day (CFD), di wilayah tersebut, Minggu (21-7-2024) pagi.

Tidak ada acara khusus dalam Lounching CFD Minggu pertama di jalan Penggung-Jatinom, kecamatan Karanganom, Klaten tersebut. Penutupan jalan mulai diberlakukan pukul 06.00-09.00 WIB., dari timur, pertigaan koplak ke arah barat, sampai jalan raya depan SMPN 4 Karanganom, sepanjang 800 meter.

Sebagai penanda bahwa tempat tersebut ditutup sementara karena sedang diberlakukan CFD, petugas memasang 2 penghalang dari kayu dari sisi timur dan barat, yang diletakan melintang hinggap hampir menutup semua badan jalan dan terdapat tulisan waktu penutupan dan tanda pengalihan arus lalulintas.

Sementara didekat kayu penghalang atau portal, terlihat sejumlah personil TNI/Polri berjaga-jaga sembari menjelaskan ke pengendara yang berusaha nekat menerobos arena CFD.

Suasana CFD Minggu perdana di bulan Juli tersebut disambut antusias warga yang memanfaatkan hari tanpa kendaraan tersebut untuk berjalan-jalan, sembari membeli berbagai jenis kuliner, dan lainnya dari pedagang yang berderet di kanan-kiri sepanjang area CFD. Ribuan warga di wilayah kecamatan Karanganom tersebut tampak menikmati betul suasana CFD yang sudah dinanti-nantikan.

Seperti disampaikan sejumlah warga. Andi warga desa Karanganom, mengaku senang dengan adanya CFD tersebut, sebab bisa menjadi pengobatan kejenuhan dalam pekerjaan selama sepekan. “Yakan orang setelah 6 hari kerja butuh hiburan yang murah meriah, jalan-jalan di jalan yang ngga ada kendaraannya, makan beli minuman, bisa mengurangi kepenatan atau stres,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Nani. Sebagai ibu rumah tangga ia juga mengaku butuh healing yang tanpa menguras uang, setelah selalu disibukkan pekerjaan mengurus anak dan rumah tangga. “Ya walaupun cuma ibu RT tapi butuh juga hiburan, sama suami dan anak-anak sambari beli kuliner dan lainnya,” paparnya.

Tidak hanya warga saja yang menyambut baik CFD, tetapi juga pedagang. Berliana pegawai sebuah tempat penjualan makanan siap saji di Karanganom, mengaku senang sebab warga mulai mengenal tempatnya bekerja dan membeli makanan hingga habis. “Alhamdulillah senang warga jadi tahu tempat atau lokaai jualan dan membeli. Ini sampai habis hingga mengambil makanan lagi di kantor,’ ujarnya.

Wati pedagang tahu gejrot, juga mengaku sangat diuntungkan dengan adanya CFD. Sebab banyaknya warga yang datang di CFD membuat jualannya juga laris terjual. “Alhamdulillah jualan saya laris banyak yang beli,”: tuturnya.

Sementara itu Camat Karanganom, Klaten, Joko Handoyo, mengatakan tujuan diadakannya CFD tersebut pertama untuk mengurangi polusi di depan kecamatan, mulai pertigaan koplak sampai depan SMPN 4 Karanganom, kedua untuk meningkatkan perekonomian melalui UMKM, masyarakat di Karanganom dan sekitarnya, tiga masyarakat tidak harus ke Klaten untuk CFD tetapi wilayah Karanganom.

Sedangkan untuk panjang area CFD di kecamatan Karanganom kata dia sepanjang sekitar 800 meter. Sedangkan pedagang yang ikut dan terdaftar sekitar 400 pedagang berbagai usaha dari masyarakat Karanganom dan sekitarnya. “Tentunya ini kami ucapkan terimakasih dari teman-teman panita yang telah menyiapkan kegiatan dan semoga kegiatan ini bisa berlangsung kembali karena untuk mendukung perekonomian warga masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan tersebut tambah Johan akan digelar setiap 35 hari sekali. “Tidak satu minggu sekali tapi 35 hari sehingga pengunjung para pengunjung tidak bosan untuk datang di CFD,” tuturnya.

Dalam CFD pertama itu juga dimeriahkan sejumlah lomba mewarna kelompok TK, dan hiburan musik di sejumlah titik untuk meramaikan dan menghibur warga yang sedang menikmati CFD di kecamatan Karanganom, Klaten. (Oe)