oleh

Lomba Masak Ikan dan Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten, Ajak Warga Klaten Gemar Makan Ikan

INDONNESIANEWS (Klaten)–Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan (PKK) Kabupaten Klaten menggelar lomba masak ikan dan cipta menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Klaten, Kamis (18/7/2024).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Hari Jadi Klaten ke-220 dan HUT RI ke-79. Kegiatan ini sekaligus sebagai kampanye pemanfaatan olahan ikan sebagai sumber protein bagi keluarga. Lomba ini diikuti oleh perwakilan 26 TP PKK kecamatan.

Kepala DKPP Klaten, Widiyanti mengatakan dengan digelarnya lomba masak ikan ini memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menyediakan menu ikan sebagai salah satu sumber gizi keluarga. Sedangkan melalui lomba cipta menu B2SA diharapkan memberikan edukasi masyarakat untuk memanfaatkan sumber gizi alternatif termasuk pemanfaatan sumber karbohidrat non-nasi.

“Kami berharap kegiatan ini mampu mengedukasi dan memotivasi masyarakat Klaten untuk gemar makan ikan, karena ikan juga memiliki nilai gizi yang tinggi yang mampu meningkatan kesehatan dan kecerdasan,” paparnya.

Menurutnya tingkat konsumsi ikan di Klaten belum terlalu populer, sementara produksi di sektor perikanan darat di Klaten mencapai lebih dari 30 ribu ton/tahun. Sedangkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat baru mencapai 19 ribu/ton.

“Permasalahan masih kecilnya angka konsumsi ikan di Kabupaten Klaten bukan karena kurangnnya produksi ikan di Kabupaten Klaten melainkan, namun lebih karena perilaku atau kebiasaan masyarakat Klaten yang belum terbiasa dengan mengkonsumsi ikan,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani yang hadir menyampaikan apresiasinya atas digelarnya lomba yang mengedukasi masyarakat Klaten tersebut. Ia turut mengajak masyarakat untuk andil dalam Gemari, Gerakan Makan Ikan dan memanfaatkan potensi perikanan lokal sebagai sumber protein keluarga. Selain itu, lomba cipta menu B2SA dinilai menjadikan masyarakat semakin kreatif dalam mengolah sumber gizi yang beragam melalui potensi lokal.

“Keanekaragaman pangan dan konsumsi pangan merupakan salah satu merupakan upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan sumber manusia yang berkualitas dan unggul, yaitu melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam,” katanya. (jih-ang/Oe)