Sarasehan Budaya, Purnawiyata Pasinaon Pambiwara Babaran 40 Ajak Untuk Nguri-uri Budaya Jawa

oleh
Lurah Purnasiswa Babaran Sekawandasa Memberikan Sambutan Dalam Kegiatan Sarasehan Budaya (Foto: Panitiya Penghubung Purnasiswa Babaran Sekawandasa)

INDONNESIANEWS (Boyolali)–Setelah menjalani pendidikan selama kurang lebih enam bulan di Bangsal Marcukundha, Karaton Surakarta Hadiningrat akhirnya Siswa Sanggar Pambiwara Babaran XL (40) resmi menjalani Purnawiyata (Red. Wisuda) pada Sabtu (20-01) di Bangsal Smarakata, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Berselang enam bulan setelah Purnawiyata, para Purnasiswa Babaran Sekawandasa mengadakan kegiatan Guyub Rukun dan Sarasehan yang berlokasi di kediaman Lurah Purnasiswa Babaran Sekawandasa di Pandeyan, Ngemplak, Boyolali pada Minggu (14-07).

Lurah Purnasiswa Babaran Sekawandasa, Dwi Purboyono, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar Purnasiswa.

“Selain mempererat tali persaudaraan, kegiatan pertemuan ini juga merupakan sarana untuk bertukar ilmu antar Purnasiswa agar ilmu yang didapatkan saat di Keraton tidak hilang.” pungkasnya.

Abdi-dalem Pasipamarta, RT. Sularjo (Langensari) dalam kesempatan tersebut menyampaikan pula kegiatan Pasipamarta Babaran Sekawandasa ini juga merupakan sarana untuk nguri-uri atau memelihara budaya utamanya mengenai pembawa acara berbahasa jawa atau biasa disebut pambiwara.

“Rata-rata anggota dari Purnasiswa Babaran Sekawandasa masih muda, ini merupakan hal baik dalam pelestarian budaya.” tuturnya.

Salah satu anggota termuda dari Purnasiswa Babaran Sekawandasa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, Moh. Sayful Zuhri mengatakan bahwa ketertarikannya terhadap dunia pembawa acara khususnya Pambiwara yang berfokus dalam pembawa acara berbahasa Jawa merupakan salah satu upayanya dalam melestarikan budaya Jawa.

“Banyak teman seangkatan kami yang sudah berkiprah dalam dunia Pambiwara, bahkan teman kami yang bernama Ariyoga yang saat ini masih duduk di bangku SMK sudah sering peye (Red. Menerima Pekerjaan) sebagai Pambiwara di lingkungannya, seperti inilah bahwa anak muda juga harus nguri-nguri budaya Jawa” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa anggota senior dalam profesi Pambiwara seperti Joko Sumarno, S.T. dan M.Ng. Tri Sariyanto Projo Hutomo berbagi ilmu mengenai tata cara pembawa acara berbahasa Jawa.

“Kajengipun mboten kesupen.” (Red. Agar tidak lupa) pungkas M.Ng. Tri Sariyanto Projo Hutomo setelah kegiatan tersebut.

Harapannya melalui tersebut, anggota Purnasiswa senantiasa saling bersilaturahmi. Selain itu, purnasiswa dapat saling memberikan ilmu dan pengalamannya dalam bidang tersebut serta sebagai ajang dalam melestarikan budaya Jawa.

No More Posts Available.

No more pages to load.