INDONNESIANEWS (Boyolali)–Pandemi COVID-19 awal tahun 2020, yang menyerang secara Global, menyebabkan banyak jatuh korban jiwa dan gelombang krisis ekonomi yang menerjang sebagian besar negara di dunia.
Khususnya Indonesia, meskipun juga memakan banyak korban meninggal, namun untuk perekonomian masih relatif aman, tidak sampai bangkrut seperti negara lain.
Uniknya bahkan ditengah resesi ekonomi tersebut, masih ada warga masyarakat yang justru membuka usaha baru dibidang kuliner, dan akhirnya bisa sukses menjalani bisnis tersebut hingga saat ini. Siapa itu?? Dia adalah Ibu Rian Blezz Mie, warga dukuh Menjing, Ngemplak, Boyolali.
Menurut ibu Rian begitu Ia biasa disapa, saat ini ia memiliki 4 usaha, yakni Blezz Mien Embarkasi, Blezz Mie Nogosari, Blezz tie dan Berger Embarkasi serta Blezz Catering.
Dari semua usaha tersebut, kata dia yang pertama eksis adalah Blezz Catering, disusul Blezz Mie Embarkasi dan Blezz tie dan Burger Embarkasi.
Untuk melebarkan sayap Ia lalu membuka cabang Blezz Mie Time, Griya Cafe Nogosari, yang beralamat di Dusun 2, desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Boyolali pada 6 Mei 2023 lalu.
Kenapa membuat usaha di tempat usaha di desa, yang kondisinya sepi, alasannya kata Rian karena ditempat itu belum ada Cafe seperti itu dan merubah mindset masyarakat bahwa Cafe harganya tidak selalu mahal dan terjangkau. “Harga 8 ribu ada, 9 ribu ada bahkan dimsum hanya 7ribu,” ujarnya.
Seperti namanya Blezz Mie, menu andalan tempat itu tambah Rian adalah kuliner berbahan utama Mie. Dimana dari daftar menu ada 30 jenis makanan berbahan Mie. Dimana mie level original dan Mie Jakarta original dijual paling murah 9ribu perporsi, sedangkan menu termahal, Mie Chili Oil Jumbo Pangsit Komplit dengan harga 19ribu/porsi.
Bagaimana animo masyarakat. “Alhamdulillah cukup tinggi, kami menyasar dari segala usia,” paparnya. Iapun mengaku dalam sebulan mampu meraih omset hingga 18 juta kotor atau 600ribu perhari.
Ibu 6 anak inipun mengaku pengetahuan dan racikan Mie diperoleh dari sang ibu mertua yang merupakan seorang warga keturunan.
Sementara itu sejumlah pelanggan mengaku kerap membeli kuliner khususunya Mie ditempat itu karena rasanya enak dan harganya juga terjangkau atau murah.
Seperti disampaikan Intan, siswa SMAN Nogosari. Ia mengaku ia sering datang ketempat itu untuk membeli kuliner khususunya Mie karena rasanya cocok di lidah dan harga terjangkau kantung pelajar. “Rasanya enak, harganya juga murah,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Intan, teman sekelas Intan. “Rasanya bisa milih mau yang biasa sampai level paling pedas, nikmat banget apalagi saya suka pedas. Harganya juga murah banget dan tempatnya juga nyaman,” paparnya. (Oe)