oleh

H+3 Lebaran KRL Solo-Yogya di Sesaki Penumpang

INDONNESIANEWS (Solo)–Pada hari H lebaran hingga H+2 biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk open house dan bersilaturahmi bermaaf-maafan di hari kemenangan Idul Fitri.

Namun memasuki H+3 lebaran, mulai dimanfaatkan masyarakat untuk plesir ke sejumlah obyek wisata disekitarnya, kabupaten lain bahkan Propinsi lainnya.

Untuk menuju lokasi biasanya masyarakat akan menggunakan moda transportasi, bisa mobil pribadi, motor, bus umum, kereta api dan lainnya.

Nah bagi masyarakat Solo dan Yogyakarta yang ingin plesir ke obyek wisata dikedua kota bertetangga tersebut, diantara moda transportasi tersebut, yang banyak diminati bahkan telah menjadi favorit saat ini yaitu Kereta Rel Listrik (KRL).

Keberadaan KRL sejak diresmikan Presiden Jokowi 1 Maret 2021 silam, betul-betul telah menjadi transportasi andalan, di sepanjang jalur yang dilewati sebab KRL berhenti disetiap stasiun yang jumlahnya mencapai 13 mulai stasiun Palur Karang Anyar hingga Stasiun Tugu Yogyakarta.

Seperti saat lebaran saat ini animo masyarakat untuk berwisata ke kedua kota menggunakan KRL membludak, sehingga PT KAI menambah jumlah perjalanan dari biasanya 24 kali setiap hari menjadi 30 kali setiap hati.

Dari pantauan dari 8 gerbong yang disediakan semua penuh sesak penumpang. Seperti saat KRL berhenti di stasiun Purwosari Solo, ratusan calon penumpang tetap tetap masuk kedalam gerbong meskipun telah penuh dan rela berdiri bergelantung di gantungan disepanjang gerbong bagian tengah KRL.

Nah apa alasan penumpang sehingga rela berdesak-desakan. Berikut wawancaranya.

Menurut Joko, warga Palur, Karang Anyar, Ia bersama istri dan 2 anaknya sengaja’ memakai KRL menuju Yogyakarta karena selain harga tiket sangat murah hanya 16 ribu pulang pergi/orang, juga lebih menghemat waktu sebab hanya memakan waktu 45 menit.

Sementara kalau naik bus umum harga tiket lebih mahal dan ditempuh lebih lama karena bus akan selalu masuk terminal bus saat masuk daerah Klaten.

“Tiket bus lebih mahal dan jarak tempuh lebih lama. Apalagi kami mau ke Malioboro kan lebih enak naik KRL, sebab setelah sampai stadium Tugu tinggal jalan saja sudah sampa Malioboro i,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Tini, Ia bersama suami dan rombongan kerabat yang berjumlah 5 orang sengaja naik KRL karena selain murah, juga nyaman sebab ber-AC dan nyaman tidak ada copet atau pengamen seperti kalau naik bus

“Lebih nyaman dan nyaman timbang naik bus, waktu sampainya juga bisa diperkirakan,” tuturnya.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Solo, mengatakan perjalanan kereta komuter Yogja-Solo/Palur pada masa angkutan Idul Fitri beroperasi pada pukul 05.05-22.35 WIB.

“Penambahan jumlah perjalanan menjadi sebanyak 30 perjalanan untuk commuterline berlangsung dari tanggal 19 April-1 Mei dari Yogyakarta-Solo/Palur dan Palur/Solo-Yogyakarta,” katanya.(Oe)