INDONNESIANEWS (Solo)–Puluhan ribu, umat muslim di Solo, memenuhi Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, untuk menunaikan ibadah sholat Ied, Rabu (10-4-2024) pagi.
Sejak pukul 05.30, masyarakat mulai berdatangan ke masjid yang sudah menjadi salah satu icon kota Solo.
Mereka datang lebih dini bersama anggota keluarga, agar bisa masuk ke bagian utama masjid yang dibangun oleh Pangean UEA Sheikh Muhammad bin Zayed Al Nahyan, sebagai hadiah untuk Presiden Jokowi.
Untuk bisa masuk ke dalam masjid yang dibangun dengan biaya hampir 300 milyar itu, masyarakat harus antri panjang. Pemeriksaan ketat dilakukan di pintu utama menggunakan 2 alat pemindai yang dijaga petugas keamanan masjid Sheikh Zayed, Solo.
Animo masyarakat cukup tinggi untuk menunaikan sholat Ied ditemani itu, terbukti meskipun masih pukul 06.00 WIB tempat ibadah utama yang mampu menampung 10.000 jemaah hampir penuh terisi.
Masyarakat yang tidak tertampung, oleh panitia hari besar Islam masjid Sheikh Zayed, diarahkan ke selasar,, beranda dan halaman depan masjid yang diresmikan oleh presiden Jokowi dan Presiden PEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022.
Pukul 06.30 WIB, sholat sunnat Iedul Fitri dimulai. Bertindak sebagai imam yakni KH Agus Ma’arif, dilanjutkan khutbah oleh Khatibnya KH Abdul Karim Ahmad Al-Hafidz. Adapun bilal.
Dalam khutbahnya KH. Abdul Karim mengatakan ungkapan syukur kita ungkapkan dengan ucapan Alhamdulillahi rabbil alamin, karena masih diberikan umur panjang oleh Alloh SWT, sehingga kita bisa berjumpa dengan hari Raya Iedul Fitri.
Bukan hanya nikmat umur panjang, nikmat lain yang tidak bisa kita hitung satu persatu juga telah dikaruniakan kepada kita diantaranya adalah nikmat Islam, iman, kesehatan, kesempatan, dan kemampuan menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh dibulan Ramadhan.
Mudah-mudahan setelah kita menunaikan ibadah puasa kita bisa mendapatkan predikat takwa yang menjadi orientasi utama rukun Islam yang ke 4. Tujuan berpuas Ini telah ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al-Baqarah. Yang artinya Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
Pendidikan takwa yang diraih seseorang dalam puasa diperkuat lagi dengan kewajiban menunaikan Zakat fitrah dibulan Ramadhan, untuk lebih membersihkan diri dari segala dosa. Jika direnungkan lebih dalam kedua ibadah ini yakni zakat dan puasa memiliki tujuan yang mulia bukan hanya berdimensi vertikal sebagai penghambaan kepada Alloh SWT namun juga ke dimensi horisontal yakni hubungan ke sesama Manusia.
Usai khutbah jemaah sholat Ied bersalam-salaman dengan Imam dan Khotib sholat Ied. (Oe)