Pilkada Solo, Astrid Siap Maju Calon Wali Kota Surakarta

oleh

INDONNESIANEWS (Solo)–Meskipun Pilkada yakni pemilihan Wali Kota Solo, masih September 2024 mendatang, namun geliat dari pesta demokrasi di tingkat daerah tersebut perlahan mulai terdengar gaungnya.

Saat ini sudah mulai berseliweran nama-nama calon Wali Kota yang akan menggantikan Wali Kota Solo saat ini Gibran Rakabuming Raka, yang akan naik kelas sebagai wakil Presiden mendampingi Presiden Prabowo, Periode 2024-2029.

Siapa yang menghembuskan nama-nama calon Solo 1 dalam polling yang beredar belum siapa yang membuat dan mengedarkannya? Namun tetap saja menarik karena mereka yang masuk daftar calon Wali Kota diketahui merupakan sosok atau tokoh-tokoh yang memiliki kharisma, terpandang dan dianggap mampu oleh masyarakat untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya di kota Bengawan.

Nah diantara nama-nama yang masuk list bursa wali Kota Solo tersebut yakni Dr. Hj Astrid Widayani, SS, MBA. Bagaimana tanggapannya terkait namanya yang juga masuk Kandidat pengganti putra sulung Presiden Jokowi, Gibran, berikut petikan wawancaranya.

Menurut wanita 37 tahun yang saat ini menjabat Rektor di Universitas Surakarta (UNSA), setelah headline berita terkait dengan terpilihnya Gibran, Walikota Surakarta, menjadi Wapres hasil Pemilu 2024, disusul berita atau narasi siapa sosok pengganti berikutnya dari suami Selvi Ananda tersebut.

Namun yang membuat cukup terkejut, sebab dibeberapa media kata ibu 2 anak ini, Ia melihat dan membaca namanya juga masuk menjadi salah satu kandidat pengganti Gibran, sebagai Wali Kota Solo. “Saya cukup terkejut apalagi nama saya ada diurutan pertama,” ujarnya.

Terkait itu, Alumni FIB Undip Semarang ini, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan harapan masyarakat yang selama ini melihatnya telah berkiprah atau berkontribusi di Kota Solo, tidak hanya di bidang pendidikan. “Jadi sudah dianggap masuk ke dalam satu bagian dari calon pemimpin kota, Solo,” tutur Astrid.

Sementara itu ditanya sosok ideal Walikota Surakarta, bagi pemegang gelar Magister of Business Administration (MBA) di UGM ini, sama seperti yang telah disampaikan Gibran, yakni sosok anak muda, dan progresif.

Sebab kata istri dari pengusaha batik di Laweyan Solo, Purnomo ini, dengan melihat perkembangan di kota Solo yang sangat pesat, sehingga harus ada prioritas pembangunan di kota Solo. Dan untuk melaksanakan hal itu di perlukan figur Walikota Solo, yang dinamis dan lincah dalam menyikapi perkembangan kota Solo yang semakin pesat, seperti saat ini.

Selain itu kata dia seorang calon walikota kedepan, harus visioner karena kota Solo, merupakan pusat kebudayaan dan juga sangat kuat di bidang industri dsn perdagangan.

Astrid sendiri melihat’ pembangunan di masa kepemimpinan Gibran, banyak focus pada pembangunan investasi, khususnya infrastruktur. “Dan kita lihat banyak bangunan-bangunan yang bagus dan megah terutama di bidang pariwisata, seperti ada taman Jurug, taman Balekambang, dsn banyak lagi,” papar pemilik gelar Doktor jurusan Bisnis Transportasi dari sebuah Universitas terkemuka di Swiss tersebut.

Untuk mewujudkan itu, kata Astrid lagi, dibutuhkan sosok pemimpin yang juga bisa mengikuti pola Gibran. dalam rangka pengembangan infrastruktur pembangunan kota. “Tapi juga harus di imbangi dengan media SDM yang matang karena sudah banyak lahan dan lapangan pekerja yang dibuka tetapi kita perlu seimbangkan juga dengan SDM yang optimal”ujarnya.

Sementara itu untuk syarat harus masuk partai untuk bisa diusung maju dalam kontestasi Pilkada, ia melihat’ kalau dari kandidat nama-nama yang beredar di polling, sudah banyak yang memiliki baground politik praktis, sementara ada beberapa nama seperti Gusti Bhre dan beberapa tokoh belum memiliki latar belakang politik.

“Jadi saya kira kalau memang sistem pemilihannya nanti di Pilkada memang mengharuskan melalui partai, nanti tentunya akan mengikuti tinggal nanti bagaimana dari pihak partai bisa melihat, mungkin memiliki kesamaan visi dalam rangka untuk pembangunan di kota Solo. Saya sifatnya terbuka sama-sama memajukan kota Solo tercinta,” katanya.

Saat ini kata Astrid, sudah ada beberapa partai yang menghubunginya terkait Pilkada Solo. “Ada beberapa partai yang sudah terjalin komunikasi ke arah suksesi Walikota. Yang partai besar ada, yang sedang berkembang juga ada,,” katanya dengan merahasiakan partai yang telah menghubungi.

Meskipun dalam polling yang beredar Ia di jagokan sebagai Calon Walikota, namun Astrid mengaku tidak mempermasalahkan apabila nantinya Ia diminta sebagai wakil Walikota.

“Saya sisp mengabdi bagi bangsa dan negara mulai dari kota Solo. Jadi misal jadi wakil tidak masalah,”tegasnya. (Oe)

No More Posts Available.

No more pages to load.