INDONNESIANEWS (Tegal)–Seorang pegawai kontraktor pembangunan salah satu Rumah Sakit Umum (RSU) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, diduga melakukan tindakan pornografi hingga menyebarkan vidio syur seorang Mahasiswi berinisial RN, Warga Brebes di media sosial. Adanya hal tersebut membuat A.P, kakak korban geram dan sempat melabrak terduga pelaku yang berinisial M.Y.A, ditempat kerjanya.
Tindakan kakak korban tersebut dilakukan setelah korban RN, mengungkapkan kejadian itu ke kakaknya.
A.P menjelaskan, awalnya korban dan terduga pelaku M.Y.A berkenalan melalui media sosial (medsos), hngga hubungan keduanya pun berlanjut melalui WhatsApp dan kerap melakukan komunikasi baik melalui chat maupun video call, hingga singkat cerita berakhir pada aksi pornografi berlangsung.
‘Ya melalui perpesanan dan video call tersebut, MYA pun membujuk rayu RN untuk membuka baju dan menunjukkan alat kemaluannya. Kemudian, MYA pun mengunggah ke media sosial miliknya dan menyebarkan keteman teman MYA.” jelas A.P, kakak korban, Selasa, (05/03/24).
Selain itu, menurut pengakuan RN kepada kakaknya, bahwa terduga pelaku berjanji tidak akan meenyebarkan vidio syur korban. “Hal ini yang akhirnya membuat adik saya kesal dan mengadukan ke saya. Sebab, dia merasa dibohongi oleh terduga pelaku M.Y.A yang awalnya tidak akan menyebarkan video tersebut ke media sosial.”
Lanjut A.P, adanya laporan adiknya tersebut, ia langsung mencari keberadaan terduga pelaku, yang ternyata bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan kontraktor yang sedang merenovasi RSU di Kabupaten Tegal pada Tanggal 03, Maret, kemarin.
“Saat saya melabrak, saya dihalang-halangi oleh seorang security yang melindungi pelaku. Ternyata setelah dicek di ponsel pelaku, dia menyimpan banyak video pornografi dari para wanita yang telah menjadi korbannya,” tegas A.P.
Kasus membuat keluarga korban tak terima, A.P berencana melaporkan terduga pelaku M.Y.A ke pihak berwajib, agar kejadian yang menimpa adiknya tidak terulang ke orang lain.
“Saya juga mengimbau kepada wanita yang menjadi korban terduga pelaku, untuk ikut melaporkan terduga ke Polisi. Jangan takut untuk speakup. Hal ini dilakukan agar M.Y.A jera dan tidak melakukan kepada wanita lain,” pungkas A.P melalui sambungan selular. (Bud)
Komentar